POSKOTA.CO.ID - Investasi peer-to-peer (P2P) lending kini semakin populer di kalangan investor. Namun di balik imbal hasil tinggi, risiko gagal bayar (galbay) juga menghantui.
P2P lending merupakan sistem pinjaman uang tunai berbasis digital, di mana mempertemukan antara pemberi dana (lender) dan peminjam dana (borrower) dalam satu platform online.
Aktivitas keuangan ini juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau sering dikenal dengan sebutan pinjol legal.
Oleh karena itu, jika berminat terjun sebagai lender penting untuk memilih platform yang telah diawasi dan terdaftar di OJK, kemudian perkuat literasi keuangan dan riset sehingga saat melakukan investasi Anda memiliki data yang akurat.
Baca Juga: Benarkah Pinjol Legal Bisa Jadi Sarana Investasi? Kenali Cara Kerja P2P Lending untuk Pemberi Dana
Cara kerja investasi P2P lending atau pinjaman online (pinjol) ini mudah dipahami, Anda sebagai pemberi dana meminjamkan dana kepada borrower kemudian dalam kurun waktu yang telah disepakati, nilai investasi dikembalikan lengkap dengan bunga.
Meski begitu, baik peminjam atau pemberi dana sama-sama harus mendaftar terlebih dahulu untuk memastikan bahwa data dari keduanya bisa diverifikasi serta dipertanggung jawabkan.
7 Strategi Dapat Cuan dari Investasi P2P Lending
Berikut 7 tips investasi P2P Lending agar Anda bisa mendanai secara bijak, terhindar dari risiko besar, dan meraih keuntungan optimal sebagaimana dikutip dari laman Singa Fund, yaitu:
Kenali Risiko dan Profil Kredit Borrower
Kunci utama investasi P2P Lending adalah memahami tingkat risiko pinjaman. Platform P2P umumnya menyediakan skor risiko borrower secara terbuka.
Jangan langsung tergiur dengan bunga tinggi, karena biasanya berbanding lurus dengan potensi gagal bayar. Periksa detail berikut sebelum mendanai:
- Sektor bisnis borrower
- Laporan keuangan dan arus kas
- Rekam jejak pembayaran sebelumnya
Gunakan Platform P2P Lending Terpercaya & Transparan
Pilih platform investasi yang sudah terdaftar dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan), serta menyajikan informasi borrower secara lengkap dan transparan.
Platform yang baik akan mencantumkan rasio TKB90, data keuangan, dan histori pinjaman borrower. Pastikan platform menyediakan data:
Baca Juga: Rekomendasi 5 Pinjol Legal Berikan Limit Besar dan Sudah Terdaftar Resmi di OJK
- Rasio utang terhadap aset
- Tingkat keberhasilan bayar (TKB90)
- Latar belakang bisnis borrower
Terapkan Diversifikasi Portofolio Pinjaman
Jangan menaruh semua dana pada satu peminjam. Sebar dana Anda ke beberapa borrower dari mulai sektor dan tingkat risiko berbeda.
Diversifikasi ini akan membantu menurunkan risiko secara signifikan. Contoh strategi diversifikasi:
- Investasi ke 5-10 borrower
- Gabungkan sektor stabil seperti logistik, kuliner, atau jasa
- Kombinasi borrower risiko rendah dan menengah
Baca Juga: Catat! Inilah Bahaya Gali Lubang Tutup Lubang dengan Pinjol Ilegal, Begini Penjelasannya
Perhatikan TKB90
TKB90 adalah metrik penting yang menunjukkan persentase pinjaman yang dibayar lunas dalam 90 hari.
Idealnya, pilih platform dengan TKB90 di atas 90% untuk meminimalkan risiko gagal bayar.
Siapkan Dana Darurat Sebelum Berinvestasi
Meski tergoda untuk mengalokasikan seluruh dana ke investasi, pastikan Anda tetap memiliki dana darurat.
Hal ini penting untuk menjaga likuiditas jika terjadi keterlambatan pembayaran dari borrower.
Baca Juga: Cek 5 Cara Ampuh Mengatasi Permasalahan Galbay pada Pinjol Ilegal
Rutin Update dan Pantau Performa Borrower
Situasi bisnis bisa berubah sewaktu-waktu. Pantau secara berkala laporan borrower, terutama jika Anda mendanai jangka menengah hingga panjang.
Gunakan fitur monitoring dari platform untuk mengecek perkembangan.
Lakukan Evaluasi
Jangan anggap enteng keterlambatan bayar. Jadikan setiap pengalaman sebagai pelajaran untuk evaluasi strategi.
Pelajari kesalahan, catat insight baru, dan tingkatkan ketelitian ke depannya.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Tetap Cair Rp500 Ribu Meski Data Sudah 'Busuk', Ini Resikonya
Penting untuk diingat agar Anda tetap mendapatkan keuntungan ialah selalu mencatat investasi yang bermasalah serta menjadi seorang investor yang bijak dan memiliki wawasan literasi keuangan.
Dengan mengikuti strategi di atas, Anda bisa memaksimalkan potensi imbal hasil dari investasi P2P Lending tanpa harus takut risiko gagal bayar.
Jadikan informasi sebagai fondasi keputusan, bukan sekadar iming-iming bunga tinggi.
Mulai investasi cerdas dari sekarang dan pilih platform P2P Lending yang aman, diawasi OJK, dan memiliki transparansi data tinggi. Dengan begitu, Anda bisa menabung keuntungan.
Disclaimer: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan ajakan atau saran untuk mengajukan pinjaman online atau berinvestasi di P2P lending. Jika Anda berminat mengajukan pinjaman atau berinvestasi pahami risikonya. Tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan pengguna bukan Poskota.