"Anggota dari grup ini sudah lebih dari 30 ribu orang (tepatnya 32 ribu)," ungkapnya.
Kasus ini telah menyebar luas di platform X (Twitter) dan mendapat perhatian dari Divisi Humas Polri, yang menyatakan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Netizen Soroti Usulan KPK Soal Dana Besar untuk Parpol, Ramai-ramai Protes di Media Sosial
Reaksi Netizen
Video Sadam telah ditonton lebih dari 7 juta kali dan mendapat ribuan komentar dari netizen yang merasa terkejut, marah, dan prihatin.
"dunia udh GA AMAN lagi..ya rabb lindungi dr hal hal keji" komentar @zytzaq
"Serem bangett yaAllaahh" - @visioeducator
"Amarah, tangis, nyebut selama puter reels" kata @_henikusuma
Banyak juga yang mempertanyakan keamanan perempuan dan anak-anak di lingkungan keluarga sendiri.
"Perempuan dan anak-anak bahkan ga aman di rumah mereka sendiri. Lantas ke mana lagi mencari tempat aman?" tulis @vdynsnh.
"dari awal rumah itu bukan tempat yang menjanjikan keamanan. kita cuma terbiasa pulang ke sana aja. semoga para korban bisa pulih sepenuhnya." ucap @arindaasafira
Panggilan untuk Tindakan Nyata
Sadam menegaskan bahwa korban harus segera mendapat perlindungan dan pemulihan, sementara pelaku harus dihukum setimpal.
"Kita butuh tindakan segera. Butuh bantuan terhadap korban yang sudah disebarkan identitasnya, ceritanya, di grup ini untuk mendapatkan pemulihan, baik secara fisik dan juga mental," ujarnya dengan suara bergetar. "Dan proses hukum para pelaku yang ada di dalam grup ini."