POSKOTA.CO.ID - Turnamen pramusim paling bergengsi di Tanah Air, Piala Presiden 2025, tengah disiapkan dengan format baru dan lebih menarik.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyusun formula turnamen dengan kemungkinan mengundang tim-tim luar negeri.
Salah satu rencana yang sedang dimatangkan adalah menghadirkan delapan klub peserta, yang terdiri dari empat tim lokal dan empat tim asing.
Menariknya, dua dari calon tim asing yang diproyeksikan bakal diundang adalah Oxford United dari Championship Inggris dan NEC Nijmegen dari Eredivisie Belanda.
Baca Juga: Final Piala FA 2025, Manchester City vs Crystal Palace: Antara Misi Penebusan atau Sejarah Baru
Pemain Timnas Indonesia di Oxford United dan NEC Nijemegen
Seperti diketahui, di dua klub tersebut terdapat beberapa pemain Timnas Indonesia yakni Ole Romeny dan Marselino Ferdinan di Oxford dan Calvin Verdonk di Nijmegen.
“Ide awalnya adalah memaksimalkan pemain abroad (luar negeri) untuk diperkenalkan oleh klubnya di sini,” ujar Ferry Paulus dalam sesi wawancara di Jakarta, Kamis. 15 Mei 2025.
“PSSI juga ingin memperkenalkan semua pemain abroad dari Eropa ke Indonesia. Misalnya Oxford dan NEC untuk diundang ke Piala Presiden ini. Tapi perkembangannya belum kami dapatkan lagi,” tambahnya.
Kolaborasi dengan PSSI
Ferry menegaskan bahwa meskipun PT LIB bertindak sebagai penyelenggara teknis, keputusan utama mengenai format dan peserta turnamen tetap berada di tangan PSSI sebagai leading sector.
“Piala Presiden ini kami posisinya hanya penyelenggara, tapi leading sector tetap di PSSI. Jadi keputusan final ada di PSSI,” jelasnya.
Baca Juga: Timnas U-17 Bakal Ikut EPA U-20 Sebagai Persiapan Menuju Piala Dunia
Rencana mengundang tim dari Eropa tersebut juga menjadi bagian dari upaya memperkuat eksposur pemain Indonesia yang merumput di luar negeri.
Sejumlah nama seperti Elkan Baggott, Rafael Struick, dan Ivar Jenner, yang memperkuat klub Eropa, diharapkan bisa tampil jika klub mereka turut diundang
Rencana ini selaras dengan keinginan PSSI untuk menjadikan Piala Presiden bukan sekadar turnamen pramusim lokal, tetapi juga sebagai ajang internasional mini yang melibatkan klub-klub dari luar negeri.
Langkah ini juga diharapkan bisa menambah daya tarik bagi sponsor dan penonton, sekaligus menjadi bagian dari persiapan klub-klub Liga 1 menghadapi musim baru.