Polisi Lacak Admin Grup Fantasi Sedarah, Koordinasi dengan Meta dan Komdigi untuk Lakukan Pemblokiran

Jumat 16 Mei 2025, 21:01 WIB
Polisi lacak admin grup Facebook Fantasi Sedarah. Komdigi sudah berkoordinasi dengan Meta untuk blokir konten sejenis. (Sumber: TikTok/@forumkeadilan.law)

Polisi lacak admin grup Facebook Fantasi Sedarah. Komdigi sudah berkoordinasi dengan Meta untuk blokir konten sejenis. (Sumber: TikTok/@forumkeadilan.law)

POSKOTA.CO.ID - Viral sebuah grup Facebook bernama Fantasi Sedarah yang meresahkan dan membuat publik di internet marah direspon oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan penulusuran Poskota, grup tersebut menjadi bahan perbincangan di media sosial lantaran isi percakapan para anggota grup tersebut dinilai tak bermoral.

Dari tangkapan layar yang beredar di media sosial, percakapan anggota grup tersebut mengarah pada penyimpangan seksual serta objek yang dibicarakan ialah keluarga mereka sendiri atau anggota keluarga sedarah.

Parahnya lagi, ada unggahan yang memperlihatkan anak di bawah umur dengan keterangan yang tidak bermoral.

Baca Juga: Viral! Grup 'Suka Duka' yang Serupa dengan 'Fantasi Sedarah' di Facebook Kembali Sebarkan Konten Inses

Hal ini langsung menjadi sorotan banyak pihak, pasalnya anggota grup tersebut mencapai puluhan ribu dan membicarakan hal serupa.

Viralnya grup ini bermula dari unggahan anak di bawah umur yang belum genap berusia tiga tahun. Kemudian keterangan dari postingan tersebut dinilai menjijikan oleh publik di intenet karena bermuatan hal tidak senonoh serta indikasi pedofilia.

“Astaghfirullah, baca postingan dari kawan. Apa-apan ini grup kumpulan orang biadab. Geram liatnya ya Allah. Bisa-bisanya seorang bapak nafsu sama anak sendiri, adek ke kaka serta anak ke ibu,” kata warganet.

Baca Juga: Viral di Medsos! Percakapan Tak Bermoral Grup Fantasi Sedarah Bikin Geram Warganet

Polisi Lacak Admin Grup

Mengutip akun TikTok @forumkeadilan.law disebutkan bahwa pihak kepolisian sedang berkoordinasi dengan pihak Meta dan Komdigi untuk melacak admin dari grup tersebut.

Saat ini grup publik tersebut sudah menghilang dan diduga sempat berganti nama menjadi Suka Duka, namun hasilnya sama nama grup Suka Duka pun sudah tidak ada.


Berita Terkait


News Update