POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi turut menyoroti polemik isu ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, terungkap dalam sidang mediasi perkara di Pengadilan Negeri Surakarta bahwa Jokowi menyatakan bahwa dirinya menutup pintu maag bagi pihak yang menuding ijazah palsu.
Melalui akun X pribadinya, Teddy Gusnaidi menuliskan cuitan menanggapi polemik tersebut.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tunjuk Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Warganet Beri Respon Negatif
Menurut Teddy Gusnaidi, apa yang dilakukan Jokowi kini merupakan penebusan dosa.
Lantaran, lanjutnya, selama menjabat, Jokowi telah membiarkan pihak yang berani menhina bahkan menyebarkan hoax.
“Jokowi harus ‘menebus dosa’ karena selama menjabat, membiarkan para pihak menghina, menyebarkan hoax, memfitnah dan sebagainya, sehingga gaduh negeri ini," kata Teddy Gusnaidi, dikutip pada Jumat, 16 Mei 2025.
Ia pun medukung langkah Jokowi untuk memenjarakan orang-orang yang telah dilaporkannya.
Tujuannya yakni agar menjadi peringatan bagi publik dan kondisi kembali kondusif.
Baca Juga: Polisi Menjaga Ketat Kediaman Jokowi di Tengah Aksi Tuntutan Keabsahan Ijazah Jokowi
“Cara ‘menebus dosa’ adalah: pada kasus ini, Jokowi jangan pernah berdamai dan harus terus berupaya untuk memenjarakan orang-orang yang beliau laporkan tersebut,” ungkapnya.
“Agar supaya menjadi peringatan bagi yang lain dan negeri ini tidak lagi gaduh,” pungkasnya.
Diketahui bahwa Jokowi telah melaporkan beberapa nama ke polisi terkait isu ijazah palsu.
Namun hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut baik dari pihak Jokowi maupun kepolisian mengenai hal tersbeut.