POSKOTA.CO.ID – Belakangan ini, banyak nasabah pinjaman online (pinjol) mengaku diminta untuk mentransfer uang sebesar Rp100.000 oleh debt collector (DC) dengan dalih sebagai "biaya penundaan penagihan" atau "biaya administrasi gagal transfer".
Permintaan ini diklaim bisa memperpanjang waktu penagihan dan menunda kedatangan DC ke rumah. Namun, benarkah demikian?
Dalam sebuah video yang beredar, sejumlah nasabah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ancaman kunjungan dari DC.
Baca Juga: 4 Cara Efektif Lepas dari Jeratan Pinjol Ilegal dan Lindungi Diri Anda
Mereka diminta untuk segera mentransfer sejumlah uang sebagai bentuk keringanan atau penjadwalan ulang.
Namun, patut dicurigai apakah uang tersebut benar-benar masuk ke pihak resmi pinjol, atau justru ke kantong oknum DC yang tidak bertanggung jawab.
Menurut informasi yang beredar, terdapat kasus di mana DC menjadwalkan kunjungan dua minggu ke depan, tetapi lebih dulu menghubungi nasabah dan mengancam akan datang lebih awal.
Mereka kemudian menawarkan penundaan jika nasabah bersedia membayar sejumlah uang. Praktik ini diduga dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang mencari keuntungan pribadi.
Hal ini cukup meresahkan karena nasabah yang berada dalam tekanan bisa saja langsung mentransfer uang tanpa berpikir panjang.
Padahal, pembayaran tersebut belum tentu mengurangi jumlah utang pokok atau bunga yang berjalan.
"Kalau bayar uang ke DC tapi tidak mengurangi utang, ya jangan mau. Karena utangnya tetap jalan, bunganya tetap berjalan, dan penagihan tetap akan dilakukan," ungkap seorang narasumber, dikutip dari YouTube Solusi Keuangan pada Kamis, 15 Mei 2025..
Lebih parah lagi, ada laporan bahwa DC yang sudah datang ke rumah pun tetap meminta uang transportasi sebesar Rp50.000 hingga Rp150.000 sebagai syarat mereka segera pergi.
Ini tentu saja menambah beban nasabah dan menjadi praktik yang tidak etis.
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Penagihan
Ketika data pribadi nasabah sudah tersebar, kemungkinan besar akan bermunculan oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk menipu.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan tidak mudah tergiur dengan janji penundaan penagihan jika diminta membayar sejumlah uang secara langsung ke perorangan.
Tips Menghindari Penipuan DC Pinjol
1. Pastikan keaslian informasi
Hubungi layanan resmi pinjol untuk konfirmasi.
2. Jangan transfer ke rekening pribadi DC
Semua pembayaran seharusnya dilakukan melalui rekening resmi yang tertera dalam aplikasi.
3. Catat dan laporkan tindakan mencurigakan
Simpan bukti komunikasi dan segera laporkan ke pihak berwenang jika ada unsur pemerasan atau ancaman.
Penipuan berkedok penagihan pinjaman online bisa menimpa siapa saja. Edukasi finansial dan kehati-hatian adalah kunci untuk menghindari jerat praktik tidak bertanggung jawab seperti ini.
