"Barang-barang banyak yang rusak, paling mahal motor dan mobil sekarang lagi di bengkel ga sempat diselamatkan. Tadi ngomong sama pihak bengkel nya, bisa kena seharga mobil second untuk biaya perbaikan," kata Dwi kepada Poskota, Rabu, 14 Mei 2025.
Menurut Dwi, banjir kali ini cukup tinggi daripada kejadian serupa pada 2020.
"Banjir ini paling tinggi tapi surutnya paling cepat dibanding tahun 2020. Dengan kondisi sekarang kita belum menerima bantuan apapun dari pemerintah. Semalam hanya perahu karet saja menyelamatkan tetangga," lanjutnya. (CR-1)