Sejumlah netizen turut melontarkan komentar tajam. Akun @Always menulis, “Tangkap Fito Ditapraja! Melecehkan pemimpin dan warga Jabar!” Sementara akun lain, @darkside.notfound, menambahkan, “Beginilah kalau kerja bagus malah dihina. Kang Dedi kerja nyata kok.”
Insiden ini kembali memunculkan perdebatan lama soal batas etika dalam dunia stand up comedy. Pakar komunikasi budaya menyatakan bahwa kebebasan berekspresi harus tetap memperhatikan nilai budaya lokal.
“Komedi tidak bisa jadi alasan untuk merendahkan simbol daerah. Apalagi jika menyangkut tradisi yang punya nilai historis dan identitas masyarakat,” ujarnya.
Kasus viral ini menjadi pengingat bahwa di era digital, ucapan seorang komedian bisa menyulut api kontroversi jika tak disampaikan dengan bijak. Publik pun kini menantikan klarifikasi dari pihak Fito Ditapraja terkait pernyataannya.