POSKOTA.CO.ID - Maraknya kasus ganti nomor HP sebagai upaya menghindari terror dari debt collector (DC) pinjaman online (pinjol) ternyata menyimpan risiko besar yang sering diabaikan.
Banyak nasabah yang merasa solusi instan dengan mengganti nomor ponsel akan membebaskan mereka dari tekanan penagihan. Namun, langkah ini justru bisa memperburuk situasi dan menimbulkan kerugian jangka panjang.
Faktanya, praktik ganti nomor saat gagal bayar atau galbay pinjol tidak serta-merta menghentikan penagihan. Debt collector tetap akan mengejar melalui kontak darurat, media sosial, atau bahkan orang-orang terdekat nasabah.
Alih-alih terbebas, nasabah justru berisiko kehilangan koneksi penting, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
Baca Juga: Cara Cek Pinjol Ilegal di Situs Resmi OJK
Bagi pelaku usaha atau profesional, mengganti nomor bisa menjadi bumerang karena memutus hubungan dengan klien, mitra, atau rekan kerja.
Tak hanya itu, nasabah yang terlihat "lari" justru sering menjadi prioritas utama penagihan dengan metode yang lebih agresif. Lantas, apa solusi terbaik tanpa harus ganti nomor? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini berdasarkan dari unggahan channel YouTube Tools Pinjol.
Risiko Ganti Nomor Saat Gagal Bayar Pinjol
- Kontak Darurat Tetap Dihubungi
Meskipun Anda mengganti nomor pribadi, DC tetap akan menelpon atau mengirim pesan ke kontak darurat yang terdaftar. Artinya, keluarga, rekan kerja, atau kerabat tetap menjadi sasaran telepon dan pesan spam.
- Kehilangan Koneksi Bisnis dan Profesional
Bagi pelaku usaha atau pekerja, mengganti nomor berarti memutus akses ke klien, mitra, atau relasi penting. Hal ini bisa berdampak pada hilangnya peluang bisnis dan kerugian finansial.
- Tetap Jadi Target Prioritas Penagihan
DC cenderung lebih agresif mengejar nasabah yang terlihat aktif (membaca/membalas pesan). Dengan ganti nomor, Anda justru bisa dianggap "lari" dan masuk daftar prioritas penagihan ekstra ketat.
Baca Juga: 4 Cara Efektif Lepas dari Jeratan Pinjol Ilegal dan Lindungi Diri Anda
Solusi Tanpa Ganti Nomor: Cukup Lakukan Ini!
Alih-alih buru-buru ganti nomor, berikut langkah efektif untuk mengurangi tekanan dari DC:
- Arsipkan Chat dan Jangan Dibalas
Jangan buka atau balas pesan dari DC, gunakan fitur arsip chat di WhatsApp agar notifikasi tidak mengganggu.
- Aktifkan Filter Panggilan
Blokir nomor-nomor DC di pengaturan ponsel, dan juga matikan panggilan dari nomor tidak dikenal (call filter).
- Setting Privasi WhatsApp
Batasi siapa yang bisa melihat info nomor Anda, dan nonaktifkan panggilan WhatsApp dari nomor asing.
- Nonaktifkan Sementara Media Sosial
Hindari pelacakan DC dengan deactivate sementara akun Facebook, Instagram, atau LinkedIn.
- Hapus Tag di GetContact
Bersihkan data nomor di aplikasi seperti GetContact untuk mengurangi risiko penyebaran info pribadi.
Baca Juga: Wajib Tahu! Trik Agar DC Pinjol Tidak Datang ke Rumah Nasabah yang Galbay Tanpa Intimidasi
Peringatan Penting: Jangan Terpancing!
Menurut pakar keuangan digital, kebiasaan merespons chat atau panggilan DC justru memperparah situasi. "Semakin Anda bereaksi, semakin tinggi risiko dijadikan target penagihan intensif. Diamkan, arsipkan, dan fokus pada solusi hukum jika diperlukan," tegasnya.
Mengganti nomor bukanlah solusi bijak untuk menghindari tekanan dari debt collector pinjol. Justru, langkah tersebut dapat memperbesar risiko dan merugikan diri sendiri dalam berbagai aspek kehidupan.
Sebaliknya, dengan menerapkan strategi yang tepat seperti mengarsipkan chat, memfilter panggilan, dan mengatur privasi digital, Anda bisa mengurangi gangguan tanpa harus kehilangan koneksi penting.
Jika menghadapi masalah serius terkait pinjol ilegal atau penagihan yang tidak wajar, jangan ragu untuk melaporkannya ke OJK atau pihak berwajib.
Ingat, Anda berhak mendapatkan perlindungan hukum. Untuk informasi lebih lanjut, bergabunglah dengan komunitas atau grup dukungan yang dapat memberikan panduan dan solusi tepat.