Polisi Ungkap Motif Jarred Dwayne Shaw Beli Permen Ganja Asal Thailand

Kamis 15 Mei 2025, 19:41 WIB
Pemain Tangerang Hawks Basketball asal Amerika Serikat (AS) Jarred Dwayne Shaw ditangkap Polres Bandara Soekarno-Hatta terkait permen ganja. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Pemain Tangerang Hawks Basketball asal Amerika Serikat (AS) Jarred Dwayne Shaw ditangkap Polres Bandara Soekarno-Hatta terkait permen ganja. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemain Tangerang Hawks Basketball, Jarred Dwayne Shaw harus berurusan dengan polisi setelah kedapatan memesan 132 buah permen ganja atau Delta 9 THC (tetrahydrocannabinol) dari Thailand ke Indonesia. Hasil pemeriksaan sementara oleh penyidik, motif shaw bukan hanya untuk dikonsumsi sendiri tapi diedarkan ke rekan-rekannya sesama pemain basket.

"Karena gaya hidupnya mungkin terbiasa di Thailand dan sebelumnya mungkin di Amerika jadi memang dia terbiasa mengkonsumsi ganja. Jadi ketika di sini dia beserta rekan-rekan yang lain dia mencoba mengedarkan ganja tersebut," ujar Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta Ajun Komisaris Michael Tandayu, saat dikonfirmasi, Kamis, 15 Mei 2025.

Beruntungnya, sebelum permen mengandung ganja diedarkan, kata Micahel, polisi bisa mengungkapnya. Sebab, kata dia, modus baru ini jika sudah beredar akam sangat sulit untuk dideteksi. Saat ini pihaknya tengah mengajukan barang bukti tersebut laboratorium forensik untuk mengetahui berapa persen kandungan ganja dalam permen tersebut.

Baca Juga: Bek Timnas Indonesia Justin Hubner Dirumorkan Bakal Hengkang dari Wolverhampton Wanderers

"Efeknya seperti relax lalu bisa seperti ngefly atau seperti kayak tidur itu seperti efek seganja pada umumnya," ucap Michael.

Menurut Michael, JDS memesan 20 bungkus permen dan setiap bungkus berisi 5 hingga 10 butir permen, dengan total harga pembelian mencapai 400 dolar AS atau berkisar Rp6.600.000. Uniknya, permen tersebut dikemas dengan desain khusus (custom) yang dibuat berdasarkan persetujuan dari pembeli, yaitu Shaw.

“Bungkusnya didesain sendiri. Dari pihak penjual di sana, mereka meminta persetujuan desain terlebih dahulu sebelum dikirim,” katanya.

Lanjut Michael, proses pemesanan hingga pengiriman memakan waktu sekitar satu bulan. Namun pihaknya belum mengetahui berapa harga permen tersebut dijual oleh Shaw. Namun Shaw mengaku melihat potensi besar karena permen mengandung ganja belum beredar di Indonesia.

Baca Juga: Terlanjur Ditipu DC PInjol Ilegal? Begini Solusi yang Harus Dilakukan

“Dia bilang kalau ini berhasil masuk, pasti ramai, pasti heboh, dan banyak orang akan mencari barang ini ke dia,” ujarnya.

Kendati demikian, Michael mengatakan, Shaw mengedarkan permen ini bukan sebagai mata pencaharian utama. Mengingat penghasilannya sebagai atlet jauh lebih besar. Saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain.


Berita Terkait


News Update