Tak ubahnya seorang pengrawit, kapan harus menabuh, sekeras apa menabuh, lama menabuh, dan kapan berhenti menabuh. Tercipta harmoni karena adanya kejujuran dalam menabuh gamelan.
Menyelaraskan berarti pula mampu menempatkan diri, kapan harus berbicara, mengkritik, menyampaikan aspirasi, apa yang pantas diaspirasikan dan kepada siapa disampaikan agar tidak salah arah dan sasaran. Akan tercipta harmoni, jika dilandasi kejujuran, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.
Kapan pula harus bergerak dan bertindak demi kebaikan dan kemajuan, bukan menciptakan keburukan dan kemunduran. (Azisoko)