POSKOTA.CO.ID – Pemain Tangerang Hawks Basketball, Jarred Dwayne Shaw, resmi dimasukkan ke dalam daftar hitam Indonesia Basketball League (IBL) setelah diketahui terlibat kasus narkoba.
"IBL bersama DPP Perbasi tegas akan melakukan blacklist, melarang mereka untuk bermain, dan beraktivitas kembali di lingkungan IBL bagi yang terbukti melanggar hukum di Indonesia" ujar Junas dalam keterangan resminya, dikutip pada Kamis, 15 Mei 2025.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Ronald Sipayung, mengungkapkan bahwa polisi menyita paket yang awalnya tampak sebagai 20 bungkus permen dengan tulisan "Vita Bite". Setelah dilakukan pemeriksaan, paket tersebut diketahui berisi 132 butir narkoba jenis Delta 9 THC dengan berat bruto mencapai 869 gram.
"Selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap pengambil paket EMS atas nama JDS, pada hari Rabu tanggal 7 Mei 2025 sekira pukul 21.47 WIB di lobi Apartemen Casa De Parco Sampora Unit Magnolis," ucap Ronald.
Baca Juga: Terlibat Kasus Narkoba, Tangerang Hawks Resmi Coret Jarred Dwayne Shaw
Penindakan Kasus Narkoba di Indonesia
Sejak resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto menghadapi tantangan serius dalam pemberantasan narkoba.
Dalam waktu enam bulan masa kepemimpinannya, jumlah kasus dan laporan terkait narkoba mengalami peningkatan yang cukup tajam jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan Pesat dalam Penindakan Kasus
Berdasarkan data dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), terjadi lonjakan dalam jumlah kasus dan laporan narkoba yang ditangani:
Periode 20 Oktober 2023 – 22 April 2024:
- Jumlah kasus: 18.752
- Jumlah laporan: 24.306
Periode 20 Oktober 2024 – 22 April 2025:
- Jumlah kasus: 21.529
- Jumlah laporan: 30.345
Baca Juga: Terlibat Kasus Narkoba, Jarred Dwayne Masuk Daftar Hitam IBL
Lima Wilayah dengan Kasus Terbanyak
Beberapa wilayah mencatat jumlah kasus narkoba yang lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya. Lima kepolisian daerah (Polda) dengan jumlah penindakan terbanyak adalah:
- Polda Metro Jaya – 3.287 kasus
- Polda Sumatera Utara (Sumut): 2.732 kasus
- Polda Jawa Timur (Jatim): 2.305 kasus
- Polda Sulawesi Selatan (Sulsel): 1.304 kasus
- Polda Jawa Barat (Jabar): 1.249 kasus
Polda Metro Jaya menjadi yang tertinggi, memperlihatkan besarnya tekanan peredaran narkoba di ibu kota dan sekitarnya.
Baca Juga: Polisi Ciduk Seorang Oknum Wartawan di Toba Sumatera Utara karena Nekat Jual Narkoba
Tren Kasus Narkoba per Bulan
Jika ditinjau secara bulanan dalam periode Oktober 2024 hingga April 2025, kasus narkoba menunjukkan fluktuasi dengan puncak tertinggi terjadi pada bulan Februari 2025.
- Oktober 2024 (20-31): 1.497 kasus
- November 2024: 3.538 kasus
- Desember 2024: 2.750 kasus
- Januari 2025: 3.951 kasus
- Februari 2025: 4.170 kasus (tertinggi)
- Maret 2025: 3.662 kasus
- April 2025 (1-22): 1.961 kasus