Ledakan Pemusnahan Amunisi TNI di Garut: 13 Tewas, Ini Sejumlah Fakta Lengkapnya

Rabu 14 Mei 2025, 11:45 WIB
Kronologi ledakan amunisi TNI AD di Garut yang menewaskan 4 personel dan 9 warga sipil. Investigasi Kemenhan ungkap prosedur yang dipertanyakan. (Sumber: Capture Instagram @4maze)

Kronologi ledakan amunisi TNI AD di Garut yang menewaskan 4 personel dan 9 warga sipil. Investigasi Kemenhan ungkap prosedur yang dipertanyakan. (Sumber: Capture Instagram @4maze)

POSKOTA.CO.ID - Sebuah ledakan dahsyat mengguncang Garut, Jawa Barat, pada Senin 12 Mei pagi, saat TNI Angkatan Darat melakukan pemusnahan amunisi di wilayah setempat.

Insiden ini menewaskan 13 orang, termasuk empat personel militer dan sembilan warga sipil, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban serta masyarakat sekitar.

Kejadian ini langsung memantik sejumlah pertanyaan kritis, terutama terkait prosedur keamanan yang diterapkan selama operasi pemusnahan amunisi.

Banyak pihak mempertanyakan mengapa warga sipil bisa berada di sekitar lokasi yang seharusnya steril dari aktivitas masyarakat umum.

Baca Juga: 9 Warga Sipil Ledakan Amunisi di Garut Tewas di Lokasi Bukan Karena Melawan TNI? Klarifikasi Mengejutkan Anak Korban Terungkap ke KDM

TNI AD menyatakan bahwa lokasi kejadian merupakan area yang biasa digunakan untuk pemusnahan amunisi, namun fakta adanya korban jiwa dari kalangan warga sipil memperlihatkan celah dalam pengamanan operasi.

Kini, semua mata tertuju pada investigasi resmi untuk mengungkap akar masalah dan pertanggungjawaban atas tragedi ini.

Kronologi Ledakan: Prosedur Awal Dinyatakan Aman

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana, menjelaskan bahwa pemusnahan amunisi dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB oleh tim dari Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD.

"Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan, dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," kata Wahyu.

Proses pemusnahan dilakukan di dua lubang sumur, dengan satu lubang tambahan untuk menghancurkan detonator bekas pakai. Saat itulah ledakan tak terduga terjadi.

Korban Jiwa: 13 Orang Meninggal, Termasuk Warga Sipil

Ledakan menewaskan 13 orang, terdiri dari empat personel militer dan sembilan warga sipil. Korban dibawa ke RSUD Pameungpeuk, namun semuanya dinyatakan meninggal saat tiba.

Berita Terkait

News Update