Lebih lanjut, Kombes Hendra menegaskan bahwa pemberantasan aksi premanisme akan terus dilakukan secara intensif, dengan pendekatan hukum yang tegas, terukur, dan tetap mengedepankan prinsip humanis.
"Selain penegakan hukum, kami juga terus membangun komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat serta para kepala daerah untuk membahas solusi jangka panjang terkait masalah sosial, budaya, dan lapangan kerja bagi para pelaku premanisme," pungkasnya.