Data yang bocor dapat digunakan untuk tindakan kriminal lainnya, seperti penipuan identitas, pengajuan pinjaman atas nama Anda, atau bahkan pemerasan.
Pinjol ilegal juga dikenal sering menggunakan taktik intimidasi, seperti menyebarkan informasi pribadi peminjam atau kontak darurat ke publik sebagai tekanan untuk melunasi utang.
Hal ini menambah urgensi untuk segera mengambil tindakan jika Anda menjadi korban.
Baca Juga: Ini Sosok yang Paling Ditakuti DC Pinjol! Bukan Galak, Tapi Justru yang Pasrah dan Ikhlas
Langkah yang Dapat Dilakukan untuk Melindungi Diri
Menghadapi situasi di mana nomor Anda disalahgunakan oleh pinjol ilegal memang tidak menyenangkan, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk meminimalkan risiko dan melindungi data pribadi Anda.
- Pertama, segera hubungi penyedia layanan telekomunikasi Anda untuk memblokir panggilan atau pesan dari nomor yang mencurigakan.
- Kedua, laporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Di Indonesia, Anda dapat melaporkan kasus penyalahgunaan data atau aktivitas pinjol ilegal ke OJK.
- Ketiga, periksa keamanan akun Anda di berbagai platform digital. Pastikan kata sandi Anda kuat dan unik, serta aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk mencegah akses tanpa izin.
Jika Anda mencurigai data Anda bocor dari aplikasi tertentu, segera hapus akun tersebut atau batasi informasi yang Anda bagikan.
Selain itu, hindari mengisi formulir online yang meminta data pribadi tanpa memverifikasi keabsahan situs atau aplikasi tersebut.