"Lokasi peledakan masih disterilkan karena dikhawatirkan masih terdapat bahan berbahaya yang perlu diamankan," katanya.
Wahyu menegaskan, lahan untuk pemusnahan munisi afkir tersebut, adalah milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut. Disamping itu lokasi tersebut telah rutin digunakan untuk kegiatan serupa. Lokasi ini juga berada jauh dari pemukiman warga, sehingga kejadian ini menjadi perhatian serius.
Penyebab ledakan masih diselidiki tim TNI AD, termasuk investigasi terkait korban sipil. Dia juga menyampaikan bahwa prajurit-prajurit kami yang gugur adalah sosok yang berdedikasi tinggi.
"Kami akan melaksanakan investigasi secara menyeluruh terkait dengan kejadian ini dan akan kami sampaikan informasi selanjutnya berkaitan dengan perkembangan dari penyelidikan atau investigasi yang dilaksanakan," ujar dia.