Sementara itu, Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, menjelaskan panen kali ini berasal dari penanaman bertahap di lahan seluas 1 hektare oleh Kelompok Tani Tarikolot II.
Tahap pertama dilakukan 6 Maret seluas 1.000 meter persegi, tahap kedua 15 Maret seluas 4.500 meter persegi, dan tahap ketiga 3 April seluas 2.500 meter persegi.
“Hari ini kita panen bersama di lahan 1.000 meter persegi dengan estimasi hasil 700–800 kilogram. Jika digabungkan, total panen diperkirakan mencapai 5.600 hingga 6.400 kilogram,” kata Asep.
Baca Juga: Dinas Pertanian Siapkan 43,8 Ton Benih untuk Petani Terdampak Banjir
Dengan harga jagung pulut sekitar Rp12.000 per kilogram, pendapatan kotor petani diperkirakan mencapai Rp67,2 juta hingga Rp76,8 juta.
Selain panen, Pemkab Tangerang juga menyalurkan bantuan enam unit traktor roda empat ke berbagai kecamatan seperti Mauk, Sukadiri, Kronjo, Rajeg, dan Gunung Kaler.
Tambahan lima unit juga disalurkan ke Kemiri dan Kronjo pada 25 April lalu. Seluruh bantuan bersumber dari APBN 2025.
Asep menegaskan, dukungan alat dan mesin pertanian akan terus ditingkatkan demi pertanian yang berdaya saing. CR-1