Ternyata Ini Alasan FIFA Menjatuhkan Sanksi kepada Indonesia, jika Diulang Terancam Hukuman Lebih Berat

Minggu 11 Mei 2025, 16:56 WIB
Potret para pemain Timnas Indonesia bersama para suporter. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Potret para pemain Timnas Indonesia bersama para suporter. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

"Insiden terjadi di sektor 19 disebabkan oleh suporter Indonesia pada menit ke-80. Sekitar dua ratus atau tiga ratus suporter tuan rumah meneriakkan slogan xenophobia, Bahrain blablabla," jelasnya.

Imbas dari insden tersebut PSSI harus membayar denda sebesar setengah miliar atau sekitar Rp400 juta dan penutupan tribun di laga melawan China.

Baca Juga: Rumor Transfer Persib: Klub Belanda MVV Maastricht Dikabarkan Tertarik Mendatangkan Nick Kuipers

Arya mengatakan bahwa FIFA meminta sekitar 15 persen kursi di area tribun utara dan selatan ditutup pada pertandingan nanti.

"Kemudian yang kedua PSSI diperintahkan FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya (lawan China) dengan jumlah penonton terbatas," ungkapnya.

"Dengan menutup sekitar 15 persen dari kursi yang tersedia. Dan ini terutama di tribun di belakang gawang artinya di utara selatan nih."

"Dan kita harus memberikan plan kepada FIFA rencana tempat duduk 10 hari sebelum pertandingan," jelasnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Bahrain 5-1, Garuda Pertiwi Lolos ke Perempat Final Piala Asia Futsal Putri 2025

Kendati begitu, tambah Arya, FIFA membuka opsi laga Indonesia vs China nanti dapat disaksikan penonton secara penuh.

Syaratnya adalah FIFA meminta kuota 15 persen tersebut diberikan kepada para penonton atau komunitas anti-diskriminasi.

"Tapi FIFA juga memberikan ruang untuk alternatif boleh saja 15 persen itu diberikan tapi kepada komunitas anti diskriminasi," ujar Arya.

"Komunitas khusus seperti keluarga, mungkin pelajar atau perempuan gitu. Dan mereka harus memasang nanti spanduknya spanduk anti diskriminasi," tuturnya.

Berita Terkait

News Update