Bahkan, akun tersebut sempat menghapus sekitar 2.100 unggahan setelah viral, menyisakan sekitar 2.900 dari total 5.000 postingan.
Publik pun menyoroti ketimpangan dalam penegakan hukum di ruang digital, di mana beberapa pihak ditindak tegas, sementara yang lain seolah luput dari pengawasan.