Dilan Janiyar Beberkan Pernah Ditampar Safnoviar, Ibu Mertua Disebut Pilih Diam

Minggu 11 Mei 2025, 12:10 WIB
Pengakuan TikToker Dilan Janiyar mengenai dugaan perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh mantan suaminya, Safnoviar Tiasdi. (Sumber: Instagram/ @nyinyir_update_official)

Pengakuan TikToker Dilan Janiyar mengenai dugaan perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh mantan suaminya, Safnoviar Tiasdi. (Sumber: Instagram/ @nyinyir_update_official)

Baca Juga: Kode Redeem FF 11 Mei 2025 Terbaru, Klaim 1000 Diamonds dan Weapon Eksklusif Free Fire

Diam Bukan Berarti Lupa: Ketika Kesabaran Dibalas dengan Pengkhianatan

Dalam lanjutan pernyataannya, Dilan menjelaskan bahwa kesabarannya selama ini malah disalahartikan oleh Safnoviar. Alih-alih menghargai perjuangan Dilan dalam menjaga keharmonisan rumah tangga dan membesarkan anak mereka, Safnoviar justru dinilai terus menginjak-injak martabatnya.

Dilan juga menyinggung persoalan harta gono-gini sebesar Rp800 juta yang kini diduga ingin diklaim sepihak oleh Safnoviar, termasuk menghindar dari kewajiban menafkahi anak mereka, Hayza.

“Semakin aku diem semakin safno nginjek2 aku… ini skg yg terbaru malah mau lepas tanggung jawab biayain hayza.”

Tudingan ini menjadi sorotan utama netizen yang mengecam keras tindakan Safnoviar. Selain mencerminkan ketidakadilan, pernyataan Dilan juga menyingkap pentingnya perlindungan hukum bagi ibu tunggal dan perlunya pengawasan ketat terhadap kewajiban mantan pasangan setelah perceraian.

Kasus yang menimpa Dilan dan Safnoviar bukanlah hal yang unik. Dalam lima tahun terakhir, tren laporan KDRT di kalangan pasangan muda meningkat seiring perubahan dinamika sosial dan tekanan hidup yang semakin kompleks. Faktor ekonomi, komunikasi yang buruk, dan ketidaksiapan emosional menjadi penyebab utama.

Banyak korban seperti Dilan yang memilih diam demi anak dan keharmonisan keluarga, tetapi dalam banyak kasus, keheningan justru memberi ruang kepada pelaku untuk terus melakukan kekerasan.

Berita Terkait

News Update