POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa waktu terakhir, informasi mengenai pencairan saldo dana bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 2 untuk alokasi bulan April, Mei, dan Juni mulai ramai dibahas.
Hal ini tak lepas dari berbagai informasi yang beredar, baik yang resmi maupun tidak, mengenai status pencairan bansos tahap kedua.
Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP yang namanya telah masuk sebagai daftar penerima bantuan, sangat antusias menunggu kabar baik ini karena sebelumnya pada tahap pertama masih ada beberapa data yang mengalami kendala dalam proses validasi.
Melansir dari kanal YouTube AriawanAgus pada Minggu, 11 Mei 2025, belakangan muncul kabar bahwa sebagian bantuan sudah mulai dicairkan melalui beberapa bank yang bekerja sama dengan pemerintah, termasuk Bank BNI yang cukup ramai diperbincangkan.
Bukti Pencairan di Bank BNI Baru-baru ini, ramai dibahas di media sosial mengenai adanya bukti pencairan bantuan sosial melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Bank BNI.
"Beberapa penerima manfaat membagikan bukti struk saldo yang menunjukkan adanya dana bansos masuk dengan jumlah Rp600.000 pada tanggal 9 Mei 2025. Struk tersebut banyak dibagikan dengan keterangan 'cair, cair, cair', sehingga memunculkan spekulasi bahwa bansos tahap 2 telah resmi dicairkan," ujar narator dalam video tersebut.
Hal ini menimbulkan keraguan terkait validitas informasi tersebut. Selain itu, pihak Kemensos pun belum memberikan pengumuman resmi mengenai pencairan bansos tahap 2 hingga saat ini.
Namun, setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, ditemukan bahwa struk yang ramai dibagikan tersebut berasal dari satu sumber yang sama. Yakni, pencairan bansos PKH validasi by sistem. Bukan pencairan bansos PKH BPNT tahap ke dua.
Program Bansos Tahun 2025
Kemensos telah merilis beberapa program bantuan sosial pada tahun 2025 yang bertujuan untuk mendukung masyarakat kurang mampu. Program utama meliputi:
- Perlindungan dan Jaminan Sosial: Bantuan PKH sebesar Rp28 triliun dan bantuan sembako BPNT senilai Rp43 triliun.
- Perlindungan Korban Bencana Alam: Anggaran sekitar Rp363 miliar.
- Rehabilitasi Sosial: Termasuk pemakaman lansia dan penyintas serta asistensi rehabilitasi sosial.
- Pemberdayaan Sosial: Fokus pada graduasi penerima manfaat dengan anggaran Rp50 miliar.
Mengenai penyaluran saldo dana bansos PKH dan BPNT tahap 2, Kemensos menekankan pentingnya validasi data agar bantuan tepat sasaran.