Truk ODOL Masih Jadi Ancaman, Korlantas dan Pemerintah Sepakat Tingkatkan Penindakan Terpadu

Kamis 08 Mei 2025, 08:53 WIB
Kecelakaan truk muatan pasir dan angkot di Purworejo-Magelang tewaskan 11 orang. Kuat dugaan truk mengalami rem blong. (Sumber: Capture Instagram @purworejo24)

Kecelakaan truk muatan pasir dan angkot di Purworejo-Magelang tewaskan 11 orang. Kuat dugaan truk mengalami rem blong. (Sumber: Capture Instagram @purworejo24)

POSKOTA.CO.ID - Maraknya kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan truk bermuatan berlebih atau melebihi dimensi standar (over dimension and overload/ODOL) mendorong Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk memperketat penindakan.

Langkah tegas ini diambil karena kecelakaan akibat truk ODOL kerap menelan korban jiwa serta menimbulkan kerusakan parah pada infrastruktur jalan.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Faizal, menyampaikan bahwa penanganan permasalahan ODOL membutuhkan sinergi antarinstansi.

Baca Juga: Tragedi Maut di Perbatasan Purworejo-Magelang: Truk Muatan Pasir Terguling, 11 Orang Tewas

Menurutnya, tanpa kolaborasi lintas sektoral, upaya penegakan hukum akan berjalan kurang maksimal.

“Polri pasti akan melakukan penindakan. Tapi kami juga sangat berharap ada kerja sama yang solid dengan berbagai pihak, agar penegakan ini bisa lebih efektif,” ujar Brigjen Faizal dalam keterangannya pada Kamis, 8 Mei 2025.

Faizal menambahkan bahwa sejauh ini, aparat kepolisian telah melakukan penindakan terhadap pelanggaran ODOL, tidak hanya kepada sopir, tetapi juga pihak lain yang bertanggung jawab dalam proses pengangkutan barang yang melanggar aturan.

“Beberapa kasus sudah kami proses hingga ranah pidana. Ke depan, kami berharap penindakan ini dapat dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai instansi terkait,” tambahnya.

Komitmen tersebut diperkuat lewat rapat koordinasi (rakor) yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah pada Selasa, 6 Mei 2025.

Baca Juga: Truk Pengangkut Bahan Kimia Terbakar di Cikande Serang

Rapat ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam rapat tersebut, AHY menyoroti dampak buruk yang ditimbulkan oleh kendaraan ODOL. Selain membahayakan keselamatan di jalan raya, kendaraan bermuatan berlebih juga mempercepat kerusakan jalan, termasuk ruas tol dan jalur utama lain di berbagai wilayah.

“Truk over dimension dan overload menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Bahkan negara harus mengeluarkan sekitar Rp42 triliun setiap tahun untuk perbaikan jalan akibat kerusakan yang ditimbulkan kendaraan ODOL,” ungkap AHY.

Rakor ini diharapkan mampu menghasilkan strategi bersama serta membangun komitmen kolaboratif antar instansi dalam memberantas kendaraan ODOL secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Kejadian terbaru, Kecelakaan tragis kembali terjadi di jalur penghubung Purworejo-Magelang. Sebuah truk bermuatan pasir mengalami kecelakaan hebat di kawasan Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu siang, 7 Mei 2025.

Baca Juga: Jaga Keselamatan, Truk ODOL di Serang Dihentikan

Akibat peristiwa memilukan itu merenggut 11 nyawa dan menyebabkan beberapa korban luka. Serta beberapa kendaraan rusak termasuk sebuah angkot yang ditumpangi para korban meninggal dunia sudah ringsek tak berbentuk.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari lokasi kejadian, kecelakaan bermula saat sebuah truk dengan nomor polisi B-9970-BYZ melaju dari arah utara menuju selatan.

Diduga mengalami masalah pada sistem pengereman, kendaraan besar itu hilang kendali saat melintasi jalan menurun di kawasan tersebut.

Tanpa mampu dikendalikan, truk tersebut menyenggol sebuah angkutan kota (angkot) yang mengangkut rombongan guru. Benturan itu menyebabkan angkot terguling dan truk terus melaju hingga akhirnya menghantam rumah warga di pinggir jalan.

“Secara kasatmata, truk terlihat melaju dari arah utara ke selatan. Di tikungan itu, kendaraan sempat oleng dan mengenai angkot di sebelah kanan saat berusaha mendahului,” ujar Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Pratama Adhyasastra kepada wartawan saat meninjau lokasi kejadian.

Baca Juga: Rem Truk Blong di Flyover Slipi, Lima Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun

Lebih lanjut, hasil pemeriksaan awal di lokasi menunjukkan tidak ditemukannya bekas pengereman dari truk yang terlibat kecelakaan.

Pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan rem blong atau faktor lain yang membuat sopir tidak sempat mengerem.

“Kami masih lakukan pendalaman. Di lokasi belum ada bekas rem. Apakah remnya tidak berfungsi atau sopir panik dan tidak sempat mengerem, masih dalam proses penyelidikan,” tambah Kombes Pol. Pratama.

Sementara itu, Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano menjelaskan kronologi singkat kejadian tersebut. Menurutnya, truk sempat berusaha mendahului minibus di jalur menurun sebelum akhirnya kehilangan kendali dan menyebabkan kecelakaan beruntun.

“Akibatnya, truk terguling dan menabrak sebuah rumah. Selain 11 korban jiwa, ada enam orang lainnya yang mengalami luka-luka,” jelas AKBP Andry.

Berita Terkait

News Update