Didirikan pada 2021 oleh komedian-sutradara Ernest Prakasa dan manajer Dipa Andika di bawah naungan Hahaha Corp, Imajinari langsung mencuri perhatian lewat film debutnya, Ngeri-Ngeri Sedap (2022).
Film tersebut sukses meraup 2,8 juta penonton dan menjadi film lokal terlaris keempat di tahun itu.
Kesuksesan berlanjut di 2024 dengan peluncuran Agak Laen, film komedi-horor adaptasi podcast populer yang mengisahkan sekelompok orang nyeleneh pengelola rumah hantu yang tiba-tiba menjadi benar-benar berhantu.
Film ini mencetak rekor dengan 9,1 juta penonton, menjadikannya komedi terlaris sepanjang sejarah Indonesia dan film lokal kedua terpopuler secara keseluruhan.
Sebelum sekuel Agak Laen 2 tayang di akhir 2025, Imajinari akan lebih dulu merilis Tinggal Meninggal pada Agustus mendatang.
Film komedi gelap ini mengisahkan Gema, seorang pria kesepian yang kebohongan kecilnya justru berubah menjadi situasi rumit. Saat ini, film tersebut sedang dalam tahap pascaproduksi.
Antusiasme Ernest Prakasa dan Visi Kreatif Imajinari
Ernest Prakasa, pendiri Imajinari, menyambut baik kolaborasi ini. "Filosofi kami selalu tentang menyampaikan cerita orisinal dengan cara yang mengejutkan dan menghibur penonton.
Sangat menyenangkan bisa bekerja sama dengan Barunson dan melihat bagaimana kreativitas kami dapat diterjemahkan ulang lewat remake di berbagai belahan dunia," tuturnya.
Ekspansi Barunson di Pasar Indonesia
Sejak meluncurkan divisi internasionalnya pada 2022, Barunson aktif menjalin kerja sama dengan berbagai studio Indonesia, seperti 13 Bom di Jakarta (Visinema Pictures), Respati (Base Entertainment), dan reboot musikal Rangga dan Cinta (Miles Films).
"Kami sangat antusias memperkenalkan IP unik mereka ke penonton global dan menyebarluaskan suara-suara kreatif yang layak mendapat pengakuan lebih luas," tambah Yoonhee Choi.
Dengan langkah ini, Barunson dan Imajinari berpotensi membawa warna baru dalam industri film global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pasar kreatif yang patut diperhitungkan.