Menurut Andre, klub milik Arya tersebut menjadi salah satu korban dari tindakan pengaturan skor yang dilakukan oleh oknum JN dan P.
Kendati tidak memberikan detail spesifik mengenai bentuk kerugian atau manipulasi yang dialami, pernyataan Andre memberi gambaran bahwa praktik mafia sepak bola telah menjangkau hingga level manajerial klub dan memengaruhi hasil kompetisi secara langsung.