POSKOTA.CO.ID - Tawaran pinjaman online (pinjol) yang berseliweran di layar ponsel sering kali membuat masyarakat tergoda, terutama saat mereka mengalami masalah finansial.
Sayangnya, literasi keuangan yang kurang membuat seseorang terjebak dalam lilitan utang ketika memilih penggunaan layanan pinjol, baik itu lewat aplikasi maupun website.
Artikel ini akan memandu Anda untuk menjauhi pinjol supaya tidak mudah terjerat pada lilitan utang yang menumpuk. Simak informasi selengkapnya di sini.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu! Ini Cara DC Pinjol Bisa Temukan Lokasi Nasabah Galbay
Cara Menjauhi Pinjol
Ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk menjauhi layanan pinjol. Berikut penjabarannya.
1. Kelola Keuangan dengan Baik
Lakukan pengelolaan keuangan dengan baik dengan mencatat seluruh pendapatan dan pengeluaran Anda.
Prioritaskan kebutuhan dan kesampingkan keinginan sesaat. Jika memungkinkan, sisihkan pendapatan untuk dana darurat sebagai solusi mengatasi pengeluaran yang tak terduga.
Baca Juga: Hati-hati Terjerat Pinjaman Online Palsu, Ini 9 Ciri-Ciri Pinjol Ilegal
2. Cari Alternatif Pendanaan yang Lebih Sehat
Jika Anda sedang mengalami masalah keuangan, cobalah alternatif pendanaan lain yang lebih baik daripada pinjol.
Anda bisa memanfaatkan tabungan, menggadaikan aset, atau meminjam kepada keluarga/kerabat dengan perjanjian pelunasan yang benar.
3. Tingkatkan Literasi Keuangan
Tambahkan pengetahuan tentang pinjol dengan memahami risiko, bunga, denda, serta praktik penagihan, khususnya pada layanan ilegal.
Waspada terhadap tawaran menggiurkan dengan berbagai penawaran. Apabila Anda menemukan pinjol ilegal, segera laporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau pihak berwenang lainnya.
Itulah tiga cara yang bisa Anda lakukan untuk menjauhi pinjol demi keamanan finansial. Pastikan Anda tidak tertipu pada tawaran ilegal yang merugikan di kemudian hari.
Disclaimer: Artikel ini tidak mengajak pembaca untuk menggunakan pinjol di platform manapun.
Poskota hanya memberikan informasi seputar cara menjauhi pinjol yang dapat membahayakan keuangan.