POSKOTA.CO.ID - Jelang pernikahannya dengan aktor Maxime Bouttier, aktris senior Luna Maya menjalani prosesi siraman yang sarat makna dan tradisi.
Upacara tersebut berlangsung penuh keharuan, terutama ketika Luna melakukan sungkeman kepada ibundanya, Desa Maya Waltraud Maiyer, yang berasal dari Austria.
Momen ini tidak hanya menyorot nilai spiritual dan budaya dari prosesi pernikahan adat Jawa, namun juga membuka kisah tentang asal usul dan latar belakang keluarga Luna Maya yang selama ini jarang diketahui secara mendalam oleh publik.
Tradisi Siraman: Pembersihan Lahir Batin Menjelang Pernikahan
Siraman merupakan salah satu prosesi adat dalam budaya Jawa yang dilakukan sebagai bentuk pembersihan lahir dan batin calon pengantin menjelang hari pernikahan.
Dalam tradisi ini, orang tua atau sesepuh akan menyiramkan air kepada calon pengantin sambil memanjatkan doa-doa agar kehidupan rumah tangganya kelak penuh keberkahan dan kebahagiaan.
Prosesi ini sarat nilai religius dan emosional, terutama karena melibatkan peran orang tua dalam memberi restu kepada anak mereka.
Bagi Luna Maya, prosesi siraman ini menjadi titik balik emosional. Di tengah balutan kebaya khas Jawa yang elegan, Luna menundukkan kepala di hadapan sang ibu dan memohon doa restu.
Tangisnya pecah saat pelukan dan sapaan hangat sang ibu menyelimuti momen yang sakral itu. Netizen pun ikut terharu menyaksikan momen ini melalui berbagai unggahan di media sosial.
Keunikan Ibunda Luna Maya yang Menarik Perhatian
Salah satu hal yang paling mencuri perhatian publik dalam prosesi tersebut adalah penampilan sang ibu yang berbeda dari kebanyakan sosok ibu dalam tradisi Jawa.
Wajah Eropa yang anggun dan elegan dari Desa Maya Waltraud Maiyer memunculkan rasa penasaran publik. Tak sedikit warganet yang bertanya, "Siapa ibu Luna Maya? Dari mana asalnya?"