POSKOTA.CO.ID - Maraknya penggunaan aplikasi pinjaman online (pinjol) di Indonesia turut menimbulkan berbagai persoalan baru, salah satunya adalah meningkatnya kasus gagal bayar atau galbay.
Situasi ini memicu keterlibatan debt collector (DC) lapangan yang bertugas menagih langsung ke alamat debitur.
Namun, banyak masyarakat bertanya-tanya: bagaimana DC lapangan bisa mengetahui lokasi pasti seseorang yang mengalami gagal bayar?
Jawabannya terletak pada berbagai metode pelacakan yang canggih dan kadang kurang disadari pengguna saat mereka pertama kali mengakses aplikasi pinjol.
Baca Juga: Alasan Utama Pengajuan Pinjaman Online Sering Ditolak, Ini Rahasia Lolos Verifikasi Pinjol
1. Akses Lokasi dari Aplikasi Pinjol
Salah satu cara paling umum yang digunakan oleh pinjol adalah melalui akses lokasi pada aplikasi. Saat pengguna mengunduh aplikasi pinjol, biasanya diminta memberikan berbagai izin akses seperti kamera, kontak, dan termasuk lokasi.
Jika izin lokasi ini tetap aktif, maka aplikasi akan secara berkala mengirimkan data posisi terakhir pengguna ke server milik perusahaan pinjaman.
Dengan data tersebut, perusahaan dapat memerintahkan DC lapangan untuk mengunjungi titik koordinat yang dianggap sebagai tempat tinggal atau lokasi aktivitas harian pengguna.
Cara mengantisipasinya bisa nonaktifkan akses lokasi atau mencopot aplikasi pinjol setelah dana cair dapat mengurangi risiko pelacakan.
2. Aktivitas di Media Sosial
Sadar atau tidak, media sosial menjadi sumber data yang kaya bagi para penagih. Foto check-in, tag lokasi, unggahan perjalanan, hingga komentar dari teman dapat memberikan petunjuk tentang keberadaan seseorang.
DC lapangan dapat memanfaatkan informasi ini untuk menelusuri alamat rumah, tempat kerja, hingga aktivitas rutin dari debitur galbay.
Tips keamanan yang bisa dilakukan adalah hindari membagikan informasi pribadi atau lokasi secara publik di media sosial. Gunakan pengaturan privasi maksimal dan nonaktifkan fitur pelacakan lokasi otomatis.
3. Akses Daftar Kontak Pengguna
Banyak aplikasi pinjol yang mensyaratkan akses ke daftar kontak di ponsel pengguna. Ini bukan tanpa alasan.
Saat terjadi keterlambatan pembayaran, pihak pinjol dapat menghubungi kontak-kontak tersebut untuk mencari informasi terkait debitur.
DC lapangan bahkan sering kali mendapatkan alamat atau lokasi terbaru debitur dari keluarga, teman, atau rekan kerja yang dihubungi secara tiba-tiba.
Langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah pertimbangkan kembali sebelum memberikan izin akses kontak pada aplikasi pinjaman. Gunakan perangkat kedua atau nomor khusus untuk mendaftar jika ingin menjaga privasi.
Baca Juga: 7 Aplikasi Pinjaman Online Legal OJK Tanpa Debt Collector Lapangan, Solusi Cepat Cair
4. Analisis Riwayat Transaksi Digital
Jika debitur tetap menggunakan rekening bank atau dompet digital yang sama setelah galbay, data transaksi mereka bisa dianalisis oleh pihak pinjol.
Transaksi rutin di suatu lokasi dapat menunjukkan bahwa pengguna sering berada di sana. Ini bisa menjadi basis data tambahan bagi DC untuk menyusun strategi penagihan.
Disarankan untuk menggunakan rekening atau dompet digital yang terpisah untuk pinjaman dan transaksi pribadi jika ingin meminimalisasi risiko pelacakan.
5. Penggunaan GPS dan WiFi
Selain data lokasi secara langsung, aplikasi pinjol juga dapat merekam jaringan WiFi yang tersambung atau titik GPS dari ponsel.
Ketika ponsel pengguna terhubung pada WiFi yang sama dalam periode panjang, sistem akan menganggapnya sebagai lokasi tetap.
Kombinasi data ini digunakan DC untuk memperkirakan apakah lokasi tersebut adalah rumah, kantor, atau tempat lain yang sering dikunjungi.
Demi keamanan bisa cabut koneksi otomatis pada WiFi publik atau rumahan yang sering digunakan jika masih menggunakan aplikasi pinjol aktif.
6. Data Nomor Telepon dan Koneksi Internet
Beberapa aplikasi pinjol juga meminta akses ke nomor telepon dan penggunaan jaringan internet. Jika pengguna tidak mengganti nomor setelah galbay, maka pelacakan menjadi lebih mudah.
Bahkan operator seluler dapat membantu pihak ketiga dalam memberikan lokasi berdasarkan BTS terdekat. Sambungan internet yang konstan juga memperkuat data keberadaan pengguna.
Tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti nomor telepon setelah gagal bayar jika ingin memutus akses pelacakan, dan hindari menggunakan koneksi yang sama secara terus-menerus.