Respons Wali Kota Bekasi setelah Aplikasi World App Viral

Selasa 06 Mei 2025, 00:15 WIB
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono merespons laporan mengenai polemik aplikasi World App di Jalan Ir Juanda Bekasi Timur, Senin, 5 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia)

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono merespons laporan mengenai polemik aplikasi World App di Jalan Ir Juanda Bekasi Timur, Senin, 5 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia)

Dari sisi ekonomi bisa dilihat bahwa ada kebutuhan masyarakat untuk mencari uang. Sehingga mereka nekat untuk mendaftar aplikasi tersebut meski data retina matanya bisa saja disalahgunakan.

Di sisi lain, juga ada karyawan yang bekerja. Yang artinya ada kebutuhan ekonomi juga. Bagaimana nasib karyawan nanti jika kantor ini ditutup.

"Kalau sepanjang semua kan ada aturannya, sepanjang tidak sesuai dengan ketentuan, ya mereka tidak boleh melakukan usaha" kata Tri

Menurutnya setiap usaha itu harus ada izin usahanya agar legal. Legal itu ditentukan dengan perizinan. Perizinan itu dalam rangka untuk pengendalian yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga tidak kemudian usaha-usaha yang dilakukan oleh warga masyarakat merugikan kepentingan yang lebih besar, ya.

Untuk tindakan berikutnya terkait keamanan warga yang sudah terlanjur mendaftar dan melakukan pemindaian retina mata di aplikasi World App mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada pemerintah kota Bekasi.

"Nah ini kan kita sedang lagi menghimbau kepada warga masyarakat yang hari ini mereka melakukan apa namanya, aktifasi retina itu, ya kemudian untuk melaporkan kepada diskominfo kita"

Sehingga nanti kalau ada hal-hal kemudian terkait dengan pemakaian data warga masyarakat. Sejak awal akan lebih mudah diantisipasi.

"Kami mengimbau masyarakat untuk segera lapor. Supaya kita memiliki data yang kemudian mungkin bisa kita laporkan juga kepada diskominfo," katanya

Tri mengatakan pendaftaran aplikasi menggunakan pemindaian retina mata ini adalah suatu hal yang di luar nalar.

"Karena sesuatu yang bisa di luar nalar kita, ya. Orang melakukan aktivasi kemudian dilakukan pembayaran uang yang cukup lumayan. Sementara ini belum ada warga yang laporan terkait penyalahgunaan data. Jadi sementara kita belum tahu," katanya.

Saat ini pemerintah kota Bekasi masih belum memiliki data pasti terkait jumlah warga yang sudah mendaftarkan retina matanya di aplikasi World App.

"Makanya begitu nanti data awal kita memiliki, sehingga kalau ada implikasi terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh provider tadi, ya, perusahaan tadi yang berimplikasi kepada warga masyarakat, tentu kan kita dapat bisa antisipasi," ujarnya.

Berita Terkait

News Update