Lembur Katumbiri Diresmikan, Farhan: Bandung Harus Punya Cerita Inspiratif

Selasa 06 Mei 2025, 21:28 WIB
Suasana Kota Bandung. (Sumber: Dok. Pemkot Bandung)

Suasana Kota Bandung. (Sumber: Dok. Pemkot Bandung)

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meresmikan kawasan wisata tematik Lembur Katumbiri di RW 12, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Selasa, 6 Mei 2025.

Farhan menyebut, kehadiran Lembur Katumbiri sebagai bukti pembangunan Kota Bandung tak lagi sekadar urusan infrastruktur, tetapi mencakup aspek seni, budaya, dan kebersamaan warga.

Dalam peluncuran ini, ia mengapresiasi kolaborasi lintas dinas, komunitas, dan seniman yang menjadikan kawasan ini hidup dengan warna, cerita, dan identitas lokal.

"Bandung sekarang sedang fokus membangun sektor pariwisata. Bukan hanya Disbudpar, tapi juga Dinas Bina Marga dan SDA ikut menciptakan destinasi. Ini luar biasa. Bahkan mural pun menjadi media narasi yang kuat," kata Farhan di Lembur Katumbiri, Selasa, 6 Mei 2025.

Baca Juga: Bupati Bandung Wujudkan Aspirasi Masyarakat, Resmikan Pembangunan Alun-Alun Paseh

Farhan mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan meluncurkan program bertajuk “Bandung Punya Cerita” mulai Agustus hingga perayaan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) September 2025.

Program ini mendorong dokumentasi sejarah, cerita rakyat, dan mural bernarasi sebagai bagian dari transformasi wajah kota.

"Kita ingin Bandung punya cerita. Jangan sampai kota ini hanya jadi tempat lewat, tapi tak memberi kenangan. Mural di dinding harus punya narasi, seperti yang kita lihat di Leiden, Belanda, dengan puisi Khairil Anwarnya," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung pentingnya menjaga keteraturan kota, termasuk penataan PKL dan parkir liar. Farhan berharap, Lembur Katumbiri bisa menjadi contoh kawasan wisata lokal yang rapi, inklusif, dan bernilai edukatif.

Baca Juga: Rumor Transfer Persib: Pemain Liga Kamboja Ini Dikabarkan Menjadi Alternatif jika Maung Bandung Gagal Dapatkan Saddil Ramdani

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Didi Ruswandi menyebutkan, kawasan ini sebelumnya dikenal sebagai “Kampung Pelangi 200” yang sempat viral pada tahun 2020.

Berita Terkait

News Update