Dokter Tirta menilai bahwa usulan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi soal vasektomi tidak dapat dipaksa karena harus atas kesadaran. (Instagram/@ dr.tirta)

Nasional

Tanggapi Hebohnya Usulan Dedi Mulyadi Soal Vasektomi, Dokter Tirta: Gak Bisa Dipaksa

Minggu 04 Mei 2025, 17:16 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dokter Tirta turut menanggapi hebohnya usulan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi soal vasektomi.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi prihatin melihat warga dengan memiliki banyak anak namun, mereka belum bis amemenuhi kebutuhan atau hak anak-anaknya secara optimal.

Dengan demikian, ia pun mengusulkan kebijakan vasektomi Keluarga Berencana (KB) kepada pemerintah untuk syarat bantuan sosial atau bansos.

Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ajukan Vasektomi untuk Penerima Bansos, Begini Tanggapan Mensos Gus Ipul

Usulan orang nomor satu di Jabar itu pun menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang setuju dengan hal tersebut.

Akan tetapi, banyak pula pihak yang menilai bahwa memiliki anak merupakan hak setiap orang dan tidak dapat dipaksakan untuk menjalani vasektomi.

Sementara itu, Dokter Tirta pun turut buka suara mengenai hebohnya usulan vasektomi tersebut.

Baca Juga: Beri Pendidikan Karakter, Mulai 2 Mei Dedi Mulyadi Bakal Kirim Remaja Nakal di Jabar ke Barak Militer

Melalui cuitan di akun X @tirta_cipeng. Dokter Tirta menilai bahwa vasektomi tidak dapat dipaksakan, harus dilakukan atas dasar kesadaran.

"Bagiku, vasektomi ki ra iso dipaksakan, kudu atas dasar kesadaran," tulisnya, dikutip Poskota.co.id dari X @tirta_cipeng pada Minggu, 4 Mei 2025.

Lebih lanjut, ia pun menyinggung soal edukasi kondom terhadap masyarakat yang sampai saat ini belum efektif.

"Kalo kondom aja belum efektif, apalagi ngarep vasektomi mas," tambahnya.

Ia pun menduga bahwa tumbuhnya stigma masyarakat terhadap kondom dalam melakukan hubungan suami istri berpengaruh pada membebankan KB ke pihak wanita.

"Jadi mreka membebankan kb ini ke cewe doang, kaya IUD dan pil hormonal," ungkapnya.

Selanjutnya, Dokter Tirta pun berpendapat bahwa edukasi mengenai vasektomi akan lebih sulit dibandingkan dengan kondom.

Lantaran vasektomi membutuhkan prosedur operasi meskipun minim efek samping.

"Nah. Soale edukasi vasektomi lebh ribet, karena ada tindakan Operasi. Walau minimal side effect," katanya memungkasi.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan lebih lanjut dari pihak pemerintah mengenai usulan Dedi Mulyadi soal vasektomi.

Tags:
VasektomiDedi MulyadiKeluarga BerencanaKBGubernur Jabardokter tirta

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor