JAKARTA, POSKOTA CO.ID - Sejumlah warga di kawasan Kali Cideng mengungkapkan keterbatasan biaya dan lahan sempit jadi alasan utama tidak bisa membangun septic tank.
"Sudah dari tahun 1982 saya tinggal disini. Kendalanya ya itu, uang dan lahan yang sempit. Mau gimana lagi, yang lain juga pembuangan airnya ke kali semua," kata Feli, 42 tahun, seorang ibu rumah tangga, Sabtu, 3 Mei 2025.
Feli mengungkapkan, rumahnya dibangun tanpa dilengkapi septic tank. Setelah ditinggali, ia juga tidak berencana membuat septic tank.
"Kalau sekarang ini sudah jadi kewajiban dari pemerintah. Mau nggak mau harus ada septic tank," ujarnya.
Baca Juga: Warga Bantaran Kali Cideng Senang Dapat Program Septic Tank Gratis
Selama tinggal di sekitar kali Cideng, saluran rumahnya mampet. Dengan adanya septic tank, ia berharap tidak ada terjadi lagi kemampatan saluran.
"Sebelumnya saya memang tidak pernah ada rencana buat septic tank. Mahal banget biayanya. Belum lagi lahannya yang kurang. Jadi yaudah kita ngga buat," katanya.
Feli juga mengungkapkan, warga di sepanjang kali Cideng memang tidak punya septic tank, karena lahan belum memadai dan kondisi keuangan cekak.
"Biasanya septic tank itu tidak boleh dibangun di dalam rumah. Tapi mau gimana lagi kita harus ikut aturan pemerintah," ungkapnya.
Baca Juga: DPRD Jakarta Nilai Pembangunan Septic Tank Komunal Belum Maksimal
Menurutnya, septic tank gratis mempunyai mekanisme yang mudah dan cara kerjanya juga lebih maju. Jadi dirinya membiarkan para tukang untuk membangun septic tank di ruangan tamunya
"Ya udah nggak apa-apa. Biaren deh di ruang tamu. Yang penting baunya ngga tercium dan rapih," ucapnya.
Feli mengatakan ada sedikit kendala saat pembangunan septic tank. Mulai dari pipa penyaluran pembuangan yang posisinya yang harus sama persis dengan tangki, dan juga kedalaman dan ketinggian tanah.
Menurutnya, lingkungan yang kurang bersih ini kadang kala juga menjadi awal penyakit di lingkungan mereka.
Baca Juga: Jasad Pegawai Bank Keliling di Bekasi Nyaris Dibuang Nasabah ke Septic Tank
"Jangan ditanyakan lagi. Jika lingkungan kotor dan bau, ya pasti bisa buat keluarga atau tetangga sakit tentunya. Tapi karena emang ngga ada uang, jadi mau gimana lagi," ucap dia.
Pemerintah bisa menjadikan program ini berkelanjutan dan meluas kepada masyarakat yang memang belum memiliki septic tank di rumahnya.
"Semoga tempat lainnya juga cepat dapat program ini agar tidak ada lagi pencemaran lingkungan dan terlihat lebih rapih," ujarnya.
Seorang petugas proyek bernama Tinus, 40 tahun, mengatakan awalnya hanya ada dua rumah yang jadi contoh pembuatan septic tank.
Baca Juga: Polisi Temukan Kerangka Manusia dalam Septic Tank Rumah Pembunuh Pegawai Bank Keliling di Bekasi
"Awalnya dua rumah jadi contoh. Terus warga kali Cideng dapat kuota 10 rumah. Jadi sisa 8 lagi," katanya.
Pembangunan septic tank untuk rumah warga yang jadi contohsudah dilakukan sejak awal bulan puasa.
"Awalnya kan mereka didata, kemudian dicek lokasi rumah apakah lokasinya memungkinkan untuk dibangun septic tank atau tidak" Kata Tinus
Tinus mengatakan ada warga yang ingin rumahnya dibangun septic tank, tapi karena lokasi yang terlalu sempit, pembangunan tidak bisa dilakukan.
Baca Juga: Nasabah Pembunuh Pegawai Bank Keliling di Bekasi Diduga Kubur Korban Lain dalam Septic Tank
"Kemarin ada yang minta bangun tapi lokasinya terlalu sempit jadi nggak bisa dibuat" Kata Tinus
Ketidak sesuaian pipa pembuangan juga tidak kalah menyulitkan para pekerja. Dan sempitnya lahan lokasi septic tank membuat keberadaan septic tank akan disesuaikan dengan kondisi rumah
"Ada yang di dekat ruang tamu, dekat kamar mandi, dan juga ada yang di luar rumah," ungkapnya.
Tinus mengungkapkan, program septic tank gratis ini membantu warga dan semoga warga bisa selalu menjaga kebersihan dan menjaga septic tank ini agar tetap terawat. (CR-3)