"Melalui konseling kesehatan mental dan pelatihan skill, saya ingin membantu mereka menemukan kembali harapan," jelas Firsta, yang kini menempuh Magister Manajemen dan Entrepreneur.
Program ini telah berhasil memberdayakan puluhan remaja, termasuk mengantarkan mereka ke lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Venna Melinda Beri Sinyal Restu untuk Fuji? Ini Kata Ibunda Verrell Bramasta Soal Kedekatan Mereka
Jawaban Cerdas yang Memukau Dewan Juri
Di babak final, Ketua Dewan Penasihat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kuswisnu Wardani, menguji perspektif Firsta tentang isu korupsi dan pelecehan seksual. Dalam bahasa Inggris lancar, ia menjawab:
"Akar masalahnya adalah kekosongan spiritual. Sebagai agen perubahan, saya akan optimalkan pendidikan karakter dan kolaborasi dengan ahli untuk konseling, sekaligus memanfaatkan platform Puteri Indonesia sebagai amplifier."
Jawaban ini dinilai menggabungkan kedalaman analisis dengan solusi konkret, mengantarkannya ke puncak podium.
Sepanjang karantina, Firsta konsisten mempromosikan budaya Banyuwangi, seperti mengenakan batik khas lokal dan menampilkan tradisi Gandrung. Dukungan mengalir deras, termasuk dari Ayu Maulida (Puteri Indonesia 2020), yang berpesan: "Jadilah suara bagi mereka yang tak terdengar."
Firsta akan memimpin delegasi Indonesia di ajang Miss Universe 2025, dengan fokus pada advokasi kesetaraan gender dan lingkungan. "Saya siap bekerja keras, karena mahkota ini adalah tanggung jawab seumur hidup," tegasnya.