Mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo Dibatalkan, Apa Alasanya?

Sabtu 03 Mei 2025, 10:49 WIB
Letnan Jenderal (Letjen) TNI Kunto Arief Wibowo. (Sumber: X/@__AnakKolong ·)

Letnan Jenderal (Letjen) TNI Kunto Arief Wibowo. (Sumber: X/@__AnakKolong ·)

POSKOTA.CO.ID - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto secara mengejutkan membatalkan mutasi terhadap tujuh perwira tinggi (pati) TNI, termasuk Letnan Jenderal (Letjen) TNI Kunto Arief Wibowo.

Letjen Kunto adalah anak dari mantan Wakil Presiden RI, Jenderal (Purn) Try Sutrisno.

Keputusan ini menuai sorotan publik, terlebih karena mutasi tersebut sebelumnya telah diumumkan secara resmi dan hanya berselang satu hari kemudian untuk direvisi.

Lantas, apa alasan dibalik keputusan mendadak tersebut? Berikut informasi selengkapnya.

Baca Juga: Cek Informasi Terbaru Penyaluran Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Tahun 2025

Apa Alasan Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo?

Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi, menjelaskan pembatalan tersebut tidak berkaitan dengan isu eksternal, melainkan didasari pertimbangan internal organisasi.

Salah satu alasannya adalah karena sejumlah perwira tinggi masih dihadapkan dengan tugas-tugas penting yang belum bisa ditinggalkan atau digantikan dalam waktu dekat.

“Jika satu tidak bisa bergeser, maka yang lain pun tidak bisa bergeser,” ujar Kristomei dalam konferensi pers virtual pada Jumat malam, 2 Mei 2025.

Ia menambahkan, pimpinan TNI merasa perlu mengeluarkan ralat terhadap keputusan awal, demi memastikan kesinambungan tugas strategis yang tengah berlangsung.

Kristomei juga menegaskan bahwa mutasi dilakukan melalui proses yang ketat, yaitu melalui sidang Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tertinggi (Wanjakti) yang melibatkan seluruh matra TNI.

“Nah, karena pertimbangan-pertimbangan itu tadi, maka pimpinan merasa perlu untuk mengeluarkan ralat, seperti surat keputusan tadi,” tegasnya.

Baca Juga: KJP Plus Mei 2024 Masih Tersendat, Apakah Bakal Cair Dobel di Bulan Ini? Cek Informasi Terbarunya

Sebelum dibatalkan, Letjen Kunto Arief Wibowo dijadwalkan akan dimutasi dari jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Posisi Kunto sempat direncanakan akan diisi oleh Laksamana Muda TNI Hersan, yang merupakan mantan ajudan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai efek domino, jabatan Laksda Hersan yang semula menjabat Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) akan digantikan oleh Laksda Krisno Utomo.

Namun seluruh susunan ini kemudian dibatalkan seiring revisi keputusan oleh Panglima TNI.

Kristomei mengungkapkan, setelah keputusan awal keluar, ternyata ada “missed” atau kekeliruan dalam memprediksi kesiapan personel yang akan digeser.

Beberapa jabatan strategis ternyata belum bisa dilepas oleh pejabat yang bersangkutan karena situasi dan tugas-tugas yang tengah berlangsung.

"Jadi gerbong tadi, atau rangkaian tadi untuk ditangguhkan sehingga tidak digantikan dengan gerbong yang lainnya yang 7 perwira pati yang sesuai dengan Kep 554A/IV/2025, jadi tidak ada kaitan dengan yang lain-lain," lanjutnya.

Meski TNI menyebut pembatalan mutasi murni karena pertimbangan teknis dan kebutuhan organisasi, publik sempat diwarnai spekulasi adanya tekanan politik.

Nama Letjen Kunto Arief Wibowo juga menjadi sorotan karena ia adalah anak Try Sutrisno yang disebut-sebut mendukung isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Forum Purnawirawan TNI.

Berita Terkait

News Update