Mengurangi Warga Buang Tinja di Kali, Dinas SDA Jakarta Fokus Pengembangan SPALD

Sabtu 03 Mei 2025, 19:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau sistem pengelola air limbah domestik di permukiman padat penduduk di kawasan Cideng, Jakarta, Jumat, 2 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau sistem pengelola air limbah domestik di permukiman padat penduduk di kawasan Cideng, Jakarta, Jumat, 2 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

"SPALD-Setempat diwujudkan melalui tangki septik pada masing-masing rumah (individu) atau beberapa rumah (2 - 10 rumah, komunal)," ucap Robby.

Robby menyebut, program ini bekerjasama dengan PD Paljya dengan tugas yang telah ditentukan. Untuk SDA akan membangun tangki septik komunal dan mempromosikan sanitasi yang layak kepada masyarakat.

"PD Paljaya akan melakukan rehabilitasi dan penyedotan tangki septik," ujar Robby.

Robby mengatakan, SPALD-Terpusat Skala Permukiman melayani 11-100 rumah tangga melalui jaringan perpipaan yang dikelola melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) baik dibawah wewenang Dinas Sumber Daya Air Jakarta, maupun PD PAL Jaya. 

"Dinas SDA telah membangun SPALD-T skala permukiman di sejumlah lokasi, Jakarta Timur 10 unit, Jakarta Barat 4 unit, Jakarta Utara 9 unit, Jakarta Pusat 3 unit, Jakarta Selatan 4 unit dan Kep. Seribu 24 unit," kata Robby.

Robby mengatakan, salah satu SPALD-T yang sudah beroperasi ialah di dekat Waduk Rambutan, Kampung Rambutan, Jakarta Timur. 

"SPALD-T tersebut menampung dan mengelola kurang lebih 200 sambungan rumah," ucap Robby. (CR-4).

Berita Terkait

News Update