Jangan Disengaja! Ini 4 Bahaya Galbay Pinjol yang Bisa Bikin Hidup Kamu Kacau

Rabu 23 Apr 2025, 19:52 WIB
Bahaya Galbay Pinjol yang Bisa Bikin Hidup Kamu Kacau. (Sumber: Canva)

Bahaya Galbay Pinjol yang Bisa Bikin Hidup Kamu Kacau. (Sumber: Canva)

Sistem bunga harian dan penalti keterlambatan yang diterapkan oleh banyak aplikasi pinjaman online membuat total pembayaran bisa melonjak drastis hanya dalam beberapa hari.

Misalnya, pinjaman awal Rp1 juta bisa berubah menjadi dua kali lipat hanya dalam sebulan jika tidak segera dilunasi. Inilah yang menyebabkan banyak peminjam akhirnya terjebak dalam siklus utang tanpa akhir.

2. Diteror Debt Collector

Walaupun banyak aplikasi pinjol legal diawasi OJK, bukan berarti mereka tidak menggunakan jasa pihak ketiga untuk melakukan penagihan.

Debt collector pinjol sering kali menagih dengan cara yang menekan dan menimbulkan rasa takut.

Mulai dari telepon yang terus-menerus masuk ke ponsel, pesan bernada ancaman, hingga kedatangan langsung ke rumah bisa mengganggu ketenangan hidupmu.

Baca Juga: Waspada! Ganti Nomor HP Saat Galbay Pinjol Bisa Picu Masalah Baru, Ini Risiko dan Solusinya

Dalam kasus ekstrem, hal ini bahkan bisa menyebabkan stres berat dan mengganggu hubungan sosial.

3. Skor Kredit SLIK OJK Bisa Rusak

Tak semua peminjam menyadari bahwa riwayat galbay akan tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK OJK.

Jika kamu pernah gagal bayar, namamu bisa masuk dalam daftar hitam atau blacklist yang membuat kamu sulit mengajukan pinjaman lain di kemudian hari, termasuk kredit kendaraan, kartu kredit, hingga KPR rumah.

Reputasi finansial kamu bisa rusak hanya karena satu kesalahan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga komitmen membayar pinjaman tepat waktu jika tidak ingin kesulitan mendapatkan akses ke lembaga keuangan resmi.

4. Kebocoran Data Pribadi

Salah satu ancaman paling mengerikan dari galbay adalah potensi kebocoran data pribadi.

Meski OJK sudah mengatur perlindungan data peminjam, praktik di lapangan tidak selalu sesuai.


Berita Terkait


News Update