Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Limbangsari, penyedia MBG untuk MAN 1 Cianjur, menyatakan bahwa seluruh proses pengolahan dan distribusi telah sesuai standar.
Fahri Zulfikar Lubis, Kepala SPPG Limbangsari, menegaskan bahwa makanan diolah dengan pengawasan ketat. "MBG untuk MAN 1 dimasak pukul 07.00, dikemas pukul 09.00, dan tiba di sekolah sekitar pukul 11.00 WIB," jelasnya.
Namun, anomali terjadi karena hanya MAN 1 yang melaporkan kasus keracunan, sementara sekolah lain yang menerima MBG dari SPPG Limbangsari tidak mengalami masalah serupa.
Baca Juga: Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan Usai Makan MBG, Diduga karena Ayam Berbau Amis? Ini Faktanya
Sampel Makanan Segera Diuji di Labkesda
Sebagai langkah investigasi, sampel makanan sisa dan muntahan siswa akan diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) mulai Selasa 22 April 2025. Hasilnya diperkirakan keluar dalam 2-3 hari.
"Kami berkoordinasi penuh dengan Dinkes dan pihak sekolah. Mohon semua pihak menunggu hasil resmi sebelum mengambil kesimpulan," tegas Fahri. Sementara itu, orang tua siswa dan masyarakat menuntut transparansi dari pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.