Ia menuliskan bahwa bisa jadi ini terjadi karena ucapan atau perbuatannya yang kurang pantas selama di Tanah Haram.
“Atau mungkin ini cara Allah menghapus dosa-dosaku,” tulisnya dengan nada penuh kesadaran.
Reaksi netizen pun beragam. Ada yang menunjukkan simpati dan mendoakan kesembuhannya, tapi ada pula yang mengkritik sikapnya saat membuat konten.
"cepet sembuh y bang arif" pup*****
"ini akting apa beneran" ketik R***
"Biasanya klu kita umrah itu akan dilihatln semua diri kita disana, dgn perilaku yg kita lakukan selama ini, bhkn ada yg gk bisa lihat kabbah pdhl ada d dpn mata" tulis Al***
Beberapa juga mengingatkan pentingnya menjaga ucapan di tempat yang mulia seperti Mekkah.
Baca Juga: Indonesia Minim Peluang Berangkatkan Jemaah Umroh Imbas 59 Negara Tolak Kedatangan WNI
Menanggapi berbagai komentar tersebut, Arif menyampaikan permintaan maaf dan mengaku banyak belajar dari pengalaman ini.
Ia menegaskan bahwa sebagai figur publik, ia harus lebih berhati-hati dalam bertutur dan bertindak, terutama di tempat suci.
Kisah Arif Muhammad ini menjadi pengingat bahwa dalam membuat konten, terutama di lokasi yang bernilai religius, sensitivitas dan rasa hormat sangat penting untuk dijaga.
Meskipun hubungan antara candaannya dan sakit yang dialaminya masih menjadi perdebatan, pengalaman ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang untuk lebih bijak dalam bersikap terutama saat sedang menunaikan ibadah.
