PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 31 rumah warga Desa Sindangkarya, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, rusak akibat dilanda bencana longsor dan pohon tumbang pada Jumat, 18 April 2025.
Selain puluhan rumah rusak, sejumlah warga di desa tersebut juga kehilangan hewan ternak akibat disapu luapan air Sungai Cisuuk yang ada di wilayah tersebut.
Salah seorang pegawai Desa Sindangkarya, Kecamatan Menes, Ajat Sudrajat mengungkapkan, dampak curah hujan tinggi yang terjadi sejak Jumat pagi, mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor, pohon tumbang serta air sungai meluap.
Akibat bencana tersebut, sebanyak 31 rumah warga rusak dan puluhan hewan ternak milik warga hilang terbawa arus sungai.
Baca Juga: Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana, Hotman Paris: RK Sudah Mulai Pembalasan
"Di Kampung Kadutomo ada delapan rumah rusak akibat longsor, kemudian di Kampung Kadukalasi 16 rumah, Pasirbuntu satu rumah, Kampung Cisaat lima rumah tertimpa pohon tumbang dan di Kampung Margahayu satu rumah," ujar Ajat.
Dari 31 rumah yang terdampak bencana, sebanyak empat rumah masuk kategori rusak parah. Di antaranya rumah milik Encum, Ratna, Parman dan Emah. Sementara sebagian rumah lainnya rusak sedang dan ringan.
"Adapun hewan ternak milik warga yang hilang terbawa air sungai yaitu hewan ternak ayam sebanyak 30 ekor dan bebek 15 ekor," katanya.
Menurutnya, bencana longsor yang mengakibatkan puluhan rumah rusak tersebut, akibat tanah terkikis air dari aliran sungai Cisuuk di wilayahnya. Terlebih, rumah-rumah warga yang terdampak itu berdekatan dengan bantaran sungai tersebut.
Baca Juga: Paula Verhoeven Sayangkan Nico Enggan Bersaksi di Sidang Perceraiannya
"Jadi, ketika air sungai meluap dan alirannya cukup deras membuat tanah itu terkikis dan longsor, hingga rumah warga yang dekat dengan bantaran sungai terdampak," ujarnya.