Obrolan Warteg: Dari Dunia Maya ke Nyata

Rabu 16 Apr 2025, 06:23 WIB
Obrolan Warteg. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Obrolan Warteg. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

KIAN banyak parpol, petinggi parpol dan elite politik yang menjaring aspirasi masyarakat melalui media sosial. Tak terkecuali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seperti dikatakan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar.

Bahkan, Muhaimin meminta mengubah cara perjuangan partainya melalui media sosial untuk bisa menjaring lebih banyak lagi aspirasi masyarakat. Lebih aktif lagi dalam merajut kebersamaan dalam bersosial media.

Disebutkan, di dunia nyata, kader PKB berjumlah 16 juta orang, maka di media sosial pun 16 juta kadernya harus solid dalam setiap gerak langkah. PKB harus menjadi salah satu kekuatan yang akan mewarnai dunia maya (sosial media).

“Menjaring aspirasi melalui media sosial bukan yang baru dan tabu. Para caleg, kandidat kepala daerah sudah biasa menggunakan medsos untuk menjaring suara rakyat,” kata Bung Heri di hadapan Mas Bro dan Bang Yudi dalam obrolan warteg.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Berkarya Tak Kenal Pensiun

“Tak sedikit juga menggunakan medsos untuk pencitraan,” kata Yudi.

“Sah-sah saja. Membangun citra diri, organisasi dan perusahaan memang harus dilakukan. Sering disebut branding, upaya mengenalkan kebaikan yang dimilikinya,” jelas Mas Bro.

“Bagi perusahaan, promosi adalah bagian dari strategi bisnis untuk menarik lebih banyak minat masyarakat agar membeli produknya,” ucap Heri.

“Bagi dunia politik menumbuhkan ketertarikan dan dukungan massa atas perjuangan yang dilakukan. Bagi kandidat pejabat publik untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas,” tambah Mas Bro.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Silaturahmi Lebaran ke Solo

“Tapi tak sedikit pula kandidat yang tinggi elektabilitas dan popularitasnya di media sosial, tidak memenangkan kontestasi,” timpal Heri.

Berita Terkait

News Update