Peringatan International Day of Happiness, Begini Indeks Kebahagiaan Indonesia: Alami Peningkatan hingga Pentingnya Kualitas Udara

Rabu 19 Mar 2025, 16:24 WIB
Sejumlah calon penumpang Mass Rapid Transit (MRT) dan Transjakarta menunggu kedatangan kereta dan bus di Stasiun MRT Blok M dan Halte Transjakarta ASEAN, Jakarta Sekatan, Sabtu, 1 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Sejumlah calon penumpang Mass Rapid Transit (MRT) dan Transjakarta menunggu kedatangan kereta dan bus di Stasiun MRT Blok M dan Halte Transjakarta ASEAN, Jakarta Sekatan, Sabtu, 1 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

• Perasaan (Affect): Mengukur pengalaman emosi positif dan negatif yang dirasakan sehari-hari.

• Makna Hidup (Eudaimonia): Mengukur sejauh mana individu merasa hidupnya bermakna.

Baca Juga: Prediksi DSP Timnas Indonesia vs Australia, Hanya 23 Pemain yang Boleh Terdaftar

Peran Kualitas Udara dalam Kebahagiaan

Sementara itu, penelitian Novilya Limayani dan Erwin Tanur dalam tajuk "Happiness and air quality: microdata analysis in Indonesia" menunjukkan bahwa kualitas udara juga berperan penting dalam kebahagiaan orang Indonesia.

"Studi ini menemukan bahwa polusi udara dapat menurunkan kebahagiaan, sementara kesehatan yang lebih baik dapat meningkatkan kebahagiaan. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi target IKU dan meningkatkan kesehatan masyarakat," tulis Novilya Limayani dan Erwin Tanur dalam penelitiannya itu, yang terbit di situs National Library of Medicine, Februari 2024.

Studi ini mengungkapkan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah dengan IKU yang mencapai target lebih cenderung merasa lebih bahagia.

Sebaliknya, polusi udara dapat menurunkan kualitas hidup karena berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.

Berita Terkait

News Update