Jika sering mengosongkan baterai hingga 0 persen dan mengisi penuh, material di dalam baterai bisa rusak dan bahkan menyebabkan korosi.
3. Penggunaan Charger yang Tepat
Baca Juga: Ingin Verifikasi WhatsApp Tanpa Nomor Hp? Simak Cara Mudahnya
Tidak semua charger itu sama. Penggunaan charger asli (original) sangat disarankan, karena charger dan kabel pihak ketiga sering kali memiliki voltase yang berbeda, yang bisa merusak ponsel.
Charger palsu juga tidak dilengkapi dengan perlindungan terhadap lonjakan daya, yang dapat membahayakan perangkatmu.
Sebaiknya hindari menggunakan charger yang tidak memiliki kualitas terjamin, termasuk charger yang digunakan di tempat umum seperti kafe atau stasiun, yang bisa berisiko untuk pencurian data melalui port USB.
4. Pengecasan di Tempat Umum
Jika terpaksa mengisi daya di tempat umum, seperti di kafe atau stasiun, pastikan untuk menggunakan port USB yang terpercaya dan berhati-hati terhadap kemungkinan pencurian data melalui sambungan tersebut.
Sebaiknya, gunakan powerbank yang lebih aman daripada mengandalkan port USB di tempat umum.
5. Jangan Biarkan Ponsel Kepanasan
Pastikan ponselmu tidak kepanasan saat sedang dicas. Baterai yang terlalu panas akan mengurangi efektivitas pengisian daya.
Untuk itu, disarankan untuk tidak menggunakan ponsel secara intensif saat sedang di-charge dan mematikan fitur yang tidak diperlukan, seperti aplikasi yang berjalan di latar belakang.
6. Penggunaan Aplikasi Penghemat Daya
Beberapa pengguna ponsel mengandalkan aplikasi penghemat daya untuk mengurangi penggunaan baterai.
Sayangnya, aplikasi tersebut sering kali malah memperburuk keadaan dengan menutup aplikasi lain yang masih membutuhkan daya.
Sebaiknya, atur aplikasi yang berjalan di latar belakang secara manual melalui pengaturan ponsel untuk meminimalisir pemborosan daya.