Menag Nasaruddin Kenalkan Asta Protas, Berisi 8 Program Kemenag Berdampak

Jumat 07 Mar 2025, 13:03 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar kenalkan Asta Protas Kemenag. (Sumber: Dok. Kemenag)

Menteri Agama Nasaruddin Umar kenalkan Asta Protas Kemenag. (Sumber: Dok. Kemenag)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengenalkan Asta Protas Kemenag Berdampak atau delapan program prioritas Kemenag berdampak.

Nasaruddin mengungkapkan program-program yang terpilih ini merupakan langkah konkret Kemenag untuk menyelesaikan Asta Cita serta 17 program prioritas yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

“Asta Protas ini berisi delapan program besar, yang outputnya diharapkan berdampak langsung pada masyarakat serta berkontribusi terhadap penyelesaian Asta Cita dan 17 program prioritas Presiden dan Wapres. Ini insyaAllah akan kita kerjakan selama periode 2025 sampai 2029,” ucap Nasaruddin saat mengenalkan Asta Protas Kemenag Berdampak di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025.

Baca Juga: Akhirnya! Presiden Prabowo Siap Teken Keppres Naturalisasi Tiga Pemain Timnas Indonesia

8 program Prioritas Kemenag

Menag Nasaruddin saat mengenalkan asta protas Kemenag. (Sumber: Dok. Kemenag)

1. Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan

Ada lima hal penting yang dilakukan, antara lain adalah upaya peningkatan kualitas kerukunan, penguatan moderasi beragama pengembangan dan insersi kurikulum berbasis cinta kemanusiaan dan penghargaan terhadap perbedaan. Pemberdayaan dan pemeliharaan rumah ibadah terus dilakukan, diiringi penguatan pembinaan umat.

"Regulasi kerukunan umat beragama akan kita perkuat, termasuk penguatan peran KUA untuk mendeteksi dini potensi konflik berdimensi keagamaan," ujar Nasaruddin.

"Kita akan lakukan pengembangan dan insersi kurikukum berbasis cinta kemanusiaan dan penghargaan terhadap perbedaan di lembaga pendidikan dan kediklatan binaan Kemenag," sambungnya.

2. Penguatan Ekologi

Krisis iklim menjadi isu global. Indonesia harus terdepan dalam pelestarian lingkungan. Itu harus berangkat dari pemahaman dan kesadaran keagamaan akan pentingnya merawat bumi. Agama kaya akan nilai pelestarian lingkungan. Di Islam ada konsep khilafah yang harus dipahami manusia sebagai pelestari alam raya. Ada ajaran Tri Hita Karana dalam Hindu, dan Laudato Si' dalam Katolik.

Baca Juga: Cara Daftar Mudik Gratis Pemprov Jakarta, Dibuka Mulai 7 Maret Tujuan 6 Provinsi

Akan hal ini, Kemenag akan menginisiasi upaya pelestarian lingkungan di lembaga pendidikan agama dan lembaga keagamaan. Misalnya dengan penanaman satu juta pohon, penggalangan wakaf pohon dari calon pengantin, dan lainnya.

"Kita akan terapkan green building untuk sarana prasana pendidikan agama dan keagamaan," katanya.

Berita Terkait

News Update