POSKOTA.CO.ID – Selain mengisi waktu dengan amalan salih selama Ramdhan, ada pula tradisi seru yang hanya terjadi saat bulan puasa tersebut.
Salah satunya adalah Ngabuburit. Ini merupakan salah satu tradisi yang hanya akan Anda temui selama bulan Ramadhan saja.
Istilah ini cukup populer sejak lama, hingga akhirnya berkembang menjadi fenomena sosial yang bisa dirasakan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sering Jadi Menu Takjil, Waspada Bahaya Tersembunyi Konsumsi Gorengan Setiap Buka Puasa
Asal Tradisi Ngabuburit
Meski tradisi Ngabuburit cukup familiar di sejumlah wilayah, namun ternyata kata Ngabuburit bukan berasal dari Bahasa Indonesia.
Ngabuburit adalah kata yang diambil yang berasal dari singkatan dalam Bahasa Sunda, yaitu Ngalantung Ngadagoan Burit (ngabuburit).
Melansir kamus Sunda-Indonesia yang diterbitkan oleh Kemendikbud, kata burit sendiri memiliki arti senja atau sore hari.
Sehingga, kata Ngabuburit sendiri dapat diartikan sebagai bersantai sambil menunggu waktu sore. Akhirnya, kata tersebut diserap menjadi Bahasa Indonesia di Kamus Besar Bahasa Indonesia V 2016.
Baca Juga: 10 Menu Takjil Lezat untuk Buka Puasa Pertama, Kombinasi Rasa Manis dan Segar!
Di dalamnya, kata burit menjadi kata dasar yang memiliki arti sore lalu turunannya, yakni mengabuburit yang diartikan sebagai ‘menunggu adzan magrib menjelang buka puasa pada waktu bulan Ramadhan’.
Meski tidak ada catatan resmi tentang kapan tepatnya tradis ini dimulai, tapi diyakini bahwa tradisi Ngabuburit sudah ada sejak zaman dahulu.