Jika usaha mengalami kendala finansial, segera hubungi BRI untuk meminta restrukturisasi pinjaman. Ada beberapa opsi yang bisa ditawarkan seperti, perpanjangan tenor untuk meringankan cicilan bulanan hingga penangguhan pembayaran sementara untuk UMKM yang terdampak kondisi tertentu.
Jangan tunggu sampai cicilan menunggak baru mengajukan permohonan. Lebih cepat menghubungi pihak bank, semakin besar peluang mendapatkan solusi terbaik.
Contoh Simulasi Perhitungan Cicilan
Misalnya, Anda mengambil pinjaman Rp50 juta dengan tenor 36 bulan, maka cicilan per bulan sekitar Rp1,58 juta.
Jika omzet usaha Rp10 juta per bulan dan biaya operasional Rp7 juta, maka keuntungan bersih Rp3 juta.
Anda bisa menyisihkan Rp1,6 juta untuk cicilan, Rp400.000 untuk dana darurat, dan sisanya untuk kebutuhan lain. Dengan strategi ini, risiko gagal bayar bisa diminimalkan.
Hindari Pinjaman Tambahan yang Tidak Perlu
Selama masih memiliki cicilan KUR, hindari mengambil pinjaman tambahan dari lembaga lain, kecuali untuk kebutuhan penting seperti KPR atau Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Fokuslah pada satu kewajiban agar tidak membebani keuangan Anda.
Cek Skor Kredit Secara Berkala
Pastikan skor kredit Anda tetap baik dengan rutin mengeceknya di SLIK OJK melalui idslik.ojk.go.id. Skor kredit yang baik akan mempermudah Anda jika ingin mengajukan pinjaman di masa depan.
Baca Juga: Syarat dan Simulasi KUR BRI 2025, Hindari Kesalahan dalam Pengajuan Pinjaman
Mencicil KUR BRI 2025 agar tidak gagal bayar membutuhkan perencanaan dan disiplin keuangan.
Dengan memilih tenor yang sesuai, mengelola anggaran dengan baik, serta memastikan dana cicilan tersedia setiap bulan, Anda bisa membayar cicilan dengan lancar tanpa stres.
Jika menghadapi kendala, jangan ragu untuk menghubungi pihak bank untuk mencari solusi terbaik.