Bagi debitur yang memiliki masalah kredit sebelumnya, mereka juga disarankan untuk melampirkan dokumen atau surat keterangan yang menjelaskan status utang yang ada serta upaya pelunasan atau restrukturisasi yang telah dilakukan.
2. Penilaian Kredit
Pihak bank akan melakukan penilaian terhadap catatan kredit calon debitur. Meskipun riwayat kredit buruk bisa menjadi tantangan, pihak BRI biasanya akan memberikan kesempatan bagi debitur yang telah menyelesaikan atau melakukan restrukturisasi pinjaman.
Jika debitur telah membayar kewajiban sebelumnya dengan baik, ini bisa menjadi poin positif dalam proses pengajuan.
3. Analisis Potensi Usaha
Pihak bank akan memeriksa kelayakan usaha debitur, apakah usaha tersebut memiliki prospek jangka panjang dan potensi berkembang. Hal ini penting karena pemberian KUR BRI lebih mengutamakan pembiayaan untuk usaha yang memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang dengan adanya bantuan finansial.
4. Jaminan
Untuk pengajuan KUR dengan nominal lebih besar, debitur biasanya perlu menyediakan jaminan berupa aset usaha atau pribadi. Pihak bank akan menilai nilai jaminan ini untuk memastikan keamanan dari pinjaman yang diberikan.
5. Pengajuan Melalui BRI dan Mitra
Pengajuan KUR BRI dapat dilakukan langsung melalui kantor cabang BRI terdekat atau melalui mitra bank seperti koperasi atau lembaga pembiayaan lainnya yang telah bekerja sama dengan BRI.
Proses pengajuan ini cukup mudah dan dapat dilakukan secara online melalui platform yang disediakan oleh BRI.
Baca Juga: Jenis-Jenis Usaha Prioritas KUR BRI 2025, Peluang Mendapatkan Pinjaman Lebih Besar