Beberapa penerima bantuan sosial juga sudah dapat melihat saldo dana bansos yang masuk ke dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
Meskipun demikian, hingga kini masih belum ada kepastian apakah seluruh penyaluran dana bansos akan dilakukan melalui KKS atau sebagian akan dialihkan melalui metode Burekol.
Terpenting, subsidi PKH akan tetap disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk berdasarkan komponen yang ditetapkan Pemerintah.
Saat ini, proses verifikasi rekening sendiri sudah dilakukan dan beberapa rekening penerima telah berhasil diverifikasi.
Informasi terbaru menunjukkan bahwa akun supervisor di tingkat kabupaten/kota sudah mulai menampilkan progres pencairan di kolom Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Ini menandakan bahwa, proses pencairan dana bansos semakin mendekati tahap akhir dan hanya tinggal menunggu finalisasi untuk pencairan resmi.
Rincian Besaran Bansos PKH 2025
Saldo dana bansos Rp600.000 yang siap cair pada tahap pertama tahun ini, diperuntukkan bagi kategori penerima manfaat lanjut usia (lansia) di atas 70 tahun dan penyandang disabilitas berat.
Bantuan ini diberikan per tahap, dengan total dana bansos sebesar Rp2.400.000 per tahun untuk masing-masing penerima.
Kendati demikian, Pemerintah juga akan mengalokasi saldo dana bansos kepada kategori penerima lainnya yang telah ditetapkan berdasarkan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Adapun rincian lengkap besaran bantuan sosial yang akan diterima oleh berbagai kategori penerima manfaat PKH untuk tahun 2025 adalah sebagai berikut.
- Ibu Hamil: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Anak Usia Dini: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Anak Sekolah SD: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun
- Anak Sekolah SMP: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun
- Anak Sekolah SMA: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun
- Lansia 70+ tahun: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun
- Disabilitas Berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun