POSKOTA.CO.ID - Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi eSIM (embedded SIM) semakin populer sebagai alternatif pengganti SIM fisik konvensional.
Migrasi ke eSIM menawarkan berbagai kemudahan dan manfaat bagi penggunanya.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang proses migrasi ke eSIM, manfaat yang ditawarkan, serta tips penting yang perlu diperhatikan sebelum beralih.
Baca Juga: Sadap WhatsApp Pasangan Tanpa Ketahuan Pakai Nomor HP? Ini Risiko yang Harus Anda Tahu
Apa itu eSIM?
eSIM adalah teknologi SIM digital yang tertanam langsung di dalam perangkat, seperti smartphone, smartwatch, atau tablet.
Berbeda dengan SIM fisik yang perlu dimasukkan secara manual, eSIM diaktifkan melalui proses digital.
Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memiliki beberapa nomor telepon dalam satu perangkat tanpa perlu mengganti kartu SIM fisik.
Manfaat Migrasi ke eSIM
Dengan eSIM, Anda tidak perlu lagi repot mencari atau mengganti kartu SIM fisik saat ingin berganti nomor atau operator. Proses aktivasi dan pengaturan eSIM dilakukan secara digital, sehingga lebih cepat dan mudah.
eSIM memungkinkan Anda memiliki beberapa nomor telepon dalam satu perangkat. Fitur ini sangat berguna bagi mereka yang memiliki kebutuhan komunikasi yang berbeda, seperti nomor pribadi dan nomor bisnis.
Tanpa slot SIM fisik, produsen perangkat dapat membuat desain yang lebih ramping dan ringkas. Hal ini juga memberikan ruang lebih untuk komponen lain, seperti baterai yang lebih besar.
eSIM lebih aman daripada SIM fisik karena tidak dapat hilang atau dicuri. Jika perangkat hilang, nomor telepon Anda tetap aman dan dapat dipulihkan dengan mudah.