"Timun suri Manohara banyak dicari, karena dagingnya itu tegar dan rasanya sangat segar," jelas Arfan.
Konit, petani lainnya, mengungkapkan, kegiatan menanam timun suri menjelang Ramadan sudah menjadi kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tidak hanya bagi petani di Jiput, tetapi juga bagi masyarakat yang sudah lama mengenal daerah ini sebagai penghasil timun suri.
Baca Juga: Primadona Saat Ramadan, Ini Dia 5 Manfaat Timun Suri untuk Takjil Berbuka Puasa
"Bukan hanya orang Pandeglang, orang dari luar daerah juga tahu Jiput adalah pusatnya timun suri. Banyak yang datang untuk mencari buah ini saat Ramadan," ungkap Konit.
Dia menambahkan, menanam timun suri hanya dilakukan setahun sekali oleh petani di Kecamatan Jiput. Penanaman secara serempak oleh kalangan petani sekaligus menjadi tanda sebentar lagi akan datang bulan suci Ramadan.
Begitulah kehidupan para petani di Jiput. Mereka dengan tekun menanam dan merawat timun suri sebagai persiapan menyambut Ramadan. Bagi mereka, menanam timun suri bukan hanya sekadar mencari nafkah, tetapi juga cara mereka berkontribusi menghadirkan kebahagiaan bagi banyak orang selama Ramadan, bulan yang penuh berkah.