Akun-akun ini kemudian digunakan untuk menyebarkan informasi palsu atau melakukan penipuan langsung kepada korban.
Bantuan Tunai dengan Jumlah Fantastis
Iming-iming bantuan tunai dengan jumlah yang sangat besar, seperti Rp175 juta seperti yang sempat beredar, sering digunakan sebagai umpan untuk menarik perhatian korban.
Informasi ini biasanya tidak memiliki dasar dan merupakan murni penipuan, dan telah diklarifikasi oleh Kemensos.
Cara Mengidentifikasi Informasi Bansos yang Benar
Untuk menghindari menjadi korban hoax bansos, penting untuk mengetahui cara membedakan informasi yang benar dan palsu:
- Selalu verifikasi informasi bansos melalui sumber resmi, seperti situs web Kementerian Sosial (kemensos.go.id) atau akun media sosial resmi instansi pemerintah terkait.
- Berhati-hatilah terhadap pesan berantai yang beredar di media sosial atau aplikasi pesan instan. Jangan langsung mempercayai informasi yang ada di dalamnya sebelum diverifikasi kebenarannya.
- Jangan klik tautan yang dikirim melalui SMS, pesan instan, atau media sosial jika Anda merasa ragu dengan keasliannya.
- Instansi pemerintah tidak akan pernah meminta data pribadi yang sensitif, seperti nomor rekening bank atau kata sandi, melalui pesan singkat atau media sosial.
Langkah Melindungi Diri dari Penipuan Bansos
Jangan pernah memberikan informasi pribadi Anda, seperti nomor KTP, nomor rekening bank, atau kata sandi, kepada siapa pun yang menghubungi Anda melalui telepon, SMS, atau media sosial.
Jika Anda menemukan akun media sosial atau tautan yang mencurigakan terkait bansos, segera laporkan kepada pihak berwenang atau platform media sosial yang bersangkutan.
Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman-teman Anda agar mereka juga waspada terhadap hoax bansos.
Kesimpulan
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan tentang modus-modus penipuan bansos, kita dapat melindungi diri dan orang-orang terdekat dari kerugian.
Selalu verifikasi informasi melalui sumber resmi dan jangan mudah percaya dengan informasi yang belum jelas kebenarannya.