Melansir informasi dari kanal YouTube 'info bantuan pemerintah' pada, 12 Januari 2025, selain program makan gratis bergizi, pemerintah akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM sebagai bagian dari skema baru untuk membantu meringankan beban masyarakat.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang memastikan bahwa BLT BBM akan menggantikan penyaluran bahan bakar minyak subsidi.
Dijelaskan bahwa setelah finalisasi semua aspek, skema dan rincian kebijakan akan diumumkan. Namun, garis besar kebijakan tidak akan jauh berbeda dari yang sebelumnya.
Pernyataan tersebut disampaikan pada 7 Januari 2025 di Jakarta. Proses finalisasi data penerima BLT BBM dilaporkan telah mencapai 98 persen.
Data ini tidak menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial, melainkan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) di bawah Kementerian ESDM.
Target Penerima dan Mekanisme Penyaluran
BLT BBM dirancang untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang memenuhi syarat sesuai data DTSE.
Meskipun belum ada informasi resmi mengenai besaran bantuan untuk 2025, pada tahun sebelumnya setiap penerima mendapatkan Rp300.000 dalam satu kali pencairan.
Namun, pemerintah masih menyusun rincian skema terbaru untuk memastikan pelaksanaannya berjalan efektif.
Untuk mengetahui apakah seseorang berhak menerima BLT BBM, penerima akan mendapatkan surat undangan pengambilan bantuan.
Penyaluran dapat dilakukan melalui kantor desa atau kelurahan, serupa dengan mekanisme beberapa tahun sebelumnya.
Hingga kini, pengecekan data penerima belum dapat diakses melalui situs daring seperti bantuan dari DTKS.